PERANCANGAN SISTEM PENGKONDISIAN UDARA POWER HOUSE MENGGUNAKAN METODE PERHITUNGAN BEBAN PENDINGINAN CLTD (COOLING LOAD TEMPERATURE DIFFERENCE) DI PT. OPSICO SEMARANG

Widiyanto, Fadil (2018) PERANCANGAN SISTEM PENGKONDISIAN UDARA POWER HOUSE MENGGUNAKAN METODE PERHITUNGAN BEBAN PENDINGINAN CLTD (COOLING LOAD TEMPERATURE DIFFERENCE) DI PT. OPSICO SEMARANG. Diploma thesis, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya.

Text 0315030027 - Fadil Widiyanto - Perancangan Sistem Pengkondisian Udara Power House Menggunakan Metode Perhitungan Beban Pendinginan CLTD (Cooling Load Temperature Difference) Di PT. OPSICO Semarang.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB)

Abstract

Power house di PT. OPSICO Terminal LPG Semarang merupakan suatu ruangan yang digunakan untuk menyimpan 2 buah genset dibagian luar dengan kapasitas masing-masing adalah 150 kVA. Genset ini berfungsi sebagai penghasil energi listrik bagi operasional terminal sementara selama aliran listrik PLN belum terhubung. Dan untuk penyimpanan panel dan inverter yang digunakan untuk kontrol manual 4 buah LPG pump untuk memompakan LPG dari dalam tanki timbun menuju ke fiiling shed (tempat penyaluran LPG) di bagian dalam. Perancangan sistem pengkondisian udara dimulai dengan menghitung beban pendinginan menggunakan metode CLTD (Cooling Load Temperature Difference), mengitung beban koil pendingin, memilih spesifikasi unit AC, menghitung diameter saluran dengan metode static regain dan menggambar saluran system pengkondisian udara. Hasil perhitungan dari beban pendinginan (cooling load) adalah beban pendinginan sensible (RSCL) sebesar 74000 BTU/hr dan beban pendinginan laten (RLCL) sebesar 2350 BTU/hr. Hasil dari beban koil pendingin (cooling coil load) adalah 7,3 tons. Dengan kapasitas beban koil pendingin tersebut didapatkan spesifikasi air conditioner jenis rooftop packaged air conditioning system dengan tipe 50TCMD09.

Actions (login required)

View Item