ANALISA PENGARUH KARAKTERISTIK OPERATOR COUNTAINER CRANE DAN IKLIM KERJA TERHADAP TINGKAT KELELAHAN DI TERMINAL NILAM (PT. PELINDO III)

Nikita Febri, Pramita (2015) ANALISA PENGARUH KARAKTERISTIK OPERATOR COUNTAINER CRANE DAN IKLIM KERJA TERHADAP TINGKAT KELELAHAN DI TERMINAL NILAM (PT. PELINDO III). Diploma thesis, POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK PT. Pelabuhan Indonesia III Cabang Tanjung Perak (Persero) merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam sektor perhubungan. Perusahaaan ini merupakan pelabuhan terbesar ke-2 di Indonesia dan menjadi pusat produksi dan distribusi barang domestik maupun internasional, sehingga menjadi pusat produksi dan distribusi terbesar ke-2. Pada perusahaan besar ini tidak bisa dipungkiri bahwa masih ada kecelakaan kerja. Berdasarkan data yang diperoleh dari PT. PELINDO III data kecelakaan mulai 2014 sampai 2015. Total jumlah kecelakaan kerja sebanyak 103. Jumlah kecelakaan kerja yang disebabkan oleh fatigue sebanyak 67. Penyebab dasar kecelakaan yang mendominasi adalah penyebab karena fatigue, oleh karena itu, diperlukan langkah yang efektif dalam pengendalian fatigue tersebut. Karakteristik pekerja merupakan faktor-faktor yang meliputi usia, masa kerja dan body mass index. Sampel pada penelitian ini berjumlah 24 operator container crane. Pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran kuisoner, wawancara dan pengambilan data dari perusahaaan. Analisa data dilakukan dengan uji asosiatif rank spearman correllation dan uji regresi logistik ordinal dengan bantuan software SPSS versi 16. Pengendalian kelelahan menggunakan hirarki control. Hasil dari penilitian ini menjukkan pengukuran iklim kerja 13 titik > NAB, sedangkan hasil dari pengukuran tingkat kelelahan normal sebanyak 10 pekerja, tingkat kelelahan ringan 12 pekerja, tingkat kelelahan sedang 2 pekerja. Hasil dari uji asosiatif rank spearman correllation terlihat bahwa terdapat 2 variabel yang saling berhubungan usia (X1) dan massa kerja (X2) dengan nilai 0,002 pada tingkat signifikan 0,05 tetapi tidak terdapat pengaruh pada uji resgresi logistik ordinal. Pengendalian kelelahan yang dilakukan yaitu administratif dengan penambahan tenaga kerja yang berusia muda (20–30), mengatur alokasi waktu pekerja dengan membagi sama rata beban kerja operator CC untuk shift I,II, dan III, melakukan rolling pekerja pada operator CC ke pekerjaan yang lain, memberikan training motivasi dan melakukan regenerasi pada pekerja yang memiliki usia 60 tahun. Kata Kunci: Karakteristik Pekerja, Iklim Kerja, Kelelahan ABSTRACT PT. Pelabuhan Indonesia of Tanjung Perak Branch III (Persero) is the State-owned enterprises (SOEs) engaged in the transport sector. This company is the second largest port in Indonesia and becomes the center of the production and distribution of domestic and international commodity, which becomesthe largest production and distribution centre. In large companies, it cannot be denied that there is still anoccupational accident. Based on data obtained from PT PELINDO III accident data started from 2014 to 2015. The total number of accidents are 103. Number of work accident caused by fatigue are 67. The cause of the dominates accident is fatigue.Therefore, it needsan effective way to control the fatigue. Worker’s characteristic factors are age, working period and body mass index. The samples on this research totalled 24 container crane operator. Data collection is done by questionnaire, interviews and data retrieval from the company. Data analysis usedspearman rank correlation test for associative and ordinal logistic regression test used software SPSS version 16. Controlling fatigue used a hierarchy control. The result of this research shows the measurements of the working climate 13 point bigger than NAB, meanwhile the result of the measurement of fatigue in normal levels are 10 workers, the level of mild fatigueare 12 workers, the level of medium fatigue are 2 workers. The result associative spearman rank correlation test is seen that there are two variables related to age (X1) and the working masses (X2) with result 0. 02 in 0.05 significant level but there is no impact on the ordinal logistic regression test. Engineering control that used to control fatigue: adding ventilation in every CC operator room and administrative control by adding worker that have range age 20 -30 arranging worker time by dividing its beban kerja in same amount for each shift, give rolling for CC operator to do another job, training and retire above 60’s worker. Keywords: Worker’s Characteristic, The Working Climate, Fatigue

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: ?? tkdkk ??
Depositing User: Unnamed user with email repository@ppns.ac.id
Date Deposited: 28 Aug 2018 02:51
Last Modified: 28 Aug 2018 02:51
URI: http://repository.ppns.ac.id/id/eprint/172

Actions (login required)

View Item View Item