Pengaruh Jumlah Support pada Crossing Pipeline yang Mengalami Settlement

Ghifary, Ihda 'asyara (2018) Pengaruh Jumlah Support pada Crossing Pipeline yang Mengalami Settlement. Diploma thesis, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya.

Text 0814040030 - Ihda 'asyara Ghifary - Pengaruh Jumlah Support pada Crossing Pipeline yang Mengalami Settlement.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Pada proses penentuan jalur pipa terdapat adanya pipa bawah laut dan kabel bawah laut yang sudah terpasang. Agar pipa baru yang akan dipasang tetap pada jalur yang sudah ditentukan, maka dibuat crossing pipeline dengan jarak aman vertical 0,3 meter (DNV OS F101, 2000) Nilai tegangan yang didapat dari pipa dapat dimodelkan dengan menggunakan software CAESAR II. Untuk analisa tegangan dilakukan dengan menggunakan 3 support dan 4 support, dengan 3 kondisi yang berbeda yaitu kondisi instalasi, kondisi hydrotest, dan kondisi operasi. Hasil dari analisa tersebut dapat diketahui berapa minimal jarak aman vertical setelah penurunan tanah (settlement). Dari penelitian ini didapatkan bahwa nilai tegangan pada pipa sebelum dan sesudah penurunan (settlement) masih dalam batas aman berdasarkan (ASME B31.4 , 2016). Untuk nilai stress paling yaitu besar 123.117 Mpa pada kondisi hydrotest untuk 3 support sebelum settlement. Dan nilai stress pada kondisi hydrotest dengan 4 support sebesar 124.272 Mpa sebelum settlement. Penurunan tanah yang terjadi pada support concrete mattress type 1 sebesar 696.532 mm dan support concrete mattress type 2 sebesar 574.823 mm. Untuk nilai clearance pada concrete mattress type 1 sebesar 303.468 mm dan concrete mattress type 2 sebesar 25.177 mm. Dari hasil analisa perhitungan clearance pada support utama, maka jarak aman vertikal 0.3 m pada support utama tersebut aman dan tidak terlampaui selama masa operasi.

Actions (login required)

View Item