Aplikasi Enceng Gondok (Eichhornia crassipes) dan Kayu Apu (Pistia stratiotes) dalam Menurunkan Kadar BOD, COD, dan Phospat pada Air Limbah Laundry

Istighfari, Safira (2018) Aplikasi Enceng Gondok (Eichhornia crassipes) dan Kayu Apu (Pistia stratiotes) dalam Menurunkan Kadar BOD, COD, dan Phospat pada Air Limbah Laundry. Diploma thesis, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya.

[img] Text
1014040013 - Safira Istighfari - Aplikasi Enceng Gondok ( i Eichhornia crassipes _i ) dan Kayu Apu ( i Pistia stratiotes _i ) dalam Menurunkan Kadar BOD, COD, dan Phospat pada Air Limbah i Laundry _i .pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Usaha laundry saat ini berkembang dengan pesat terutama di daerah perkotaan. Sebagian besar usaha laundry ini membuang air limbah laundrynya langsung ke selokan tanpa adanya pengolahan terlebih dahulu. Dampak negatif yang ditimbulkan dari limbah laundry tersebut adalah pencemaran badan air yang disebabkan dari hasil proses pencucian pakaian, sehingga menyebabkan kekeruhan dan menghalangi masuknya sinar matahari yang akan mengakibatkan terjadinya eutrofikasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa efisiensi tumbuhan enceng gondok dan kayu apu dalam menurunkan kadar BOD, COD, dan phospat pada air limbah laundry serta mendesain reaktor fitoremediasi (wetland). Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis tumbuhan yaitu enceng gondok dan kayu apu serta waktu pengamatan. Limbah cair yang digunakan adalah limbah laundry yang berasal dari salah satu usaha laundry di daerah Keputih, Surabaya. Metode yang digunakan adalah eksperimen skala laboratorium menggunakan wadah berupa ember plastik yang diisi air limbah laundry 100%. Penelitian pendahuluan yang dilakukan adalah aklimatisasi tumbuhan selama 3 hari. Selanjutnya dilakukan uji fitoremediasi selama 15 hari atau sampai tumbuhan mati. Parameter utama yang diuji dalam penelitian ini meliputi BOD, COD, phospat dan parameter pendukung yang meliputi suhu, pH serta mengamati morfologi tumbuhan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tumbuhan enceng gondok mampu bertahan selama 15 hari dengan persentase removal BOD, COD, dan phospat pada air limbah laundry sebesar 72,34%, 68,226%, dan 78,125%, sedangkan kayu apu mampu bertahan hanya 5 hari dengan persentase removal BOD, COD, dan phospat pada air limbah laundry sebesar 8,753%, 20,033%, dan 46,875%. Hasil desain reaktor fitoremediasi (Wetland) menggunakan tumbuhan enceng gondok dengan waktu tinggal 10 hari memiliki dimensi 18 m x 5,9 m x 0,65 m.

Item Type: Thesis (Diploma)
Additional Information: No. Inventaris : 4767/PL-14/2018_Lokasi TA : 13
Uncontrolled Keywords: enceng gondok, fitoremediasi, kayu apu, limbah laundry, wetland.
Subjects: PL - Teknik Pengolahan Limbah > Analisa limbah cair
Divisions: Jurusan Teknik Permesinan Kapal > D4 Teknik Pengolahan Limbah
Depositing User: Unnamed user with email repository@ppns.ac.id
Date Deposited: 13 May 2019 04:30
Last Modified: 03 Aug 2021 07:19
URI: http://repository.ppns.ac.id/id/eprint/1465

Actions (login required)

View Item View Item