ARIFIN, RIFKI (2017) ANALISA MEDIA PEMADAM KEBAKARAN TERHADAP SIFAT MEKANIK DAN STRUKTUR MIKRO. Diploma thesis, POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA.
Full text not available from this repository.Abstract
ABSTRAK Kontruksi kapal pada umumnya terbuat dari baja karbon rendah kemungkinan akan terjadi perubahan sifat mekanik pasca terbakar. Kebakaran disimulasikan dengan memanaskan baja dengan blander dengan suhu 500°C dan 700°C. Baja yang telah dipanasi kemudian dipad amkam dengan air, air laut dan apar. Penelitian terhadap kekuatan sambungan material yang telah dibakar sangat dibutuhkan untuk mengetahui apakah pelat masih sesuai dengan standart tentang sambungan material kapal . Pengujian tarik dan pengujian tekuk tidak mempengaruhi hasil yang dinyatakan accepted pada semua spesimen. nilai kekerasan pada daearah base metal yang terbesar dengan suhu kebakaran 500°C media pemadam air laut dengan nilai rata- rata 134,92 HVN dan terkecil dengan suhu kebakaran 700°C media pemadam air dengan nilai rata- rata 125,13 HVN, nilai kekerasan daerah HAZ yang terbesar dengan suhu kebakaran 500°C media pemadam air laut dengan nilai rata- rata 139,12 HVN dan terkecil dengan suhu kebakaran 700°C media pemadam apar dengan nilai rata- rata 129,12 HVN sedangkan nilai kekerasan pada daerah weld metal yang terbesar dengan suhu kebakaran 500°C media air laut dengan nilai rata- rata 167,28 HVN dan terkecil dengan suhu kebakaran 700°C media air dengan nilai rata- rata 134,19 HVN. Pada suhu kebakaran 500°C dengan media pemadam air laut struktur pearlite lebih ban yak terbentuk dari pada suhu kebakaran dan media pemadam kebakaran lainnya. Kata kunci : KI- A, media pemadam kebakaran, uji tarik, uji tekuk, uji kekerasan, uji mikro ABSTRACT Construction of ships generally made of low carbon steel is likely to change mechanical properties after burning. Fires are simulated by heating steel with blanders with temperatures of 500 ° C and 700 ° C. Steel that has been heated and then be extinguished with water, sea water and apar. Research on the strength of the connection of the burned material is needed to determine whether the plate is still in accordance with the standard about the material connection of the ship. The result of tensile test and bending test do not affect that are otherwise accepted on all specimens. Hardness value at the largest base metal base with fire temperature 500 ° C sea-extinguishing medium with average value 134,92 HVN and smallest with fire temperature 700 ° C water-extinguishing media with average value 125,13 HVN, hardness value The largest HAZ area with a fire temperature of 500 ° C sea-extinguishing medium with an average value of 139.12 HVN and the smallest wit h a fire temperature of 700 ° C of extinguishing media with an average value of 129.12 HVN while the hardness value in the weld metal region The largest with a fire temperature of 500 ° C of sea water medium with an average value of 167.28 HVN and the smallest with a fire temperature of 700 ° C water medium with an average value of 134.19 HVN. At a fire temperature of 500 ° C with sea-extinguishing media the pearlite structure is more formed than the fire and other firefighting temperatures. Key word : KI- A, fire extinguisher media, tensile test, bending test, hardness test, micro test
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | T Technology > T Technology (General) |
Divisions: | Jurusan Teknik Bangunan Kapal > D4 Teknik Pengelasan |
Depositing User: | Unnamed user with email repository@ppns.ac.id |
Date Deposited: | 05 Oct 2018 06:12 |
Last Modified: | 05 Oct 2018 06:12 |
URI: | http://repository.ppns.ac.id/id/eprint/1342 |
Actions (login required)
View Item |