Nanang, Qosim (2014) ANALISA LEBAR GAP PENGELASAN FILLET JOINT TEHADAP NILAI KEKERASAN DAN STRUKTUR MIKRO PADA PEMBANGUNAN VACCUM HOUSING. Diploma thesis, POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA.
Full text not available from this repository.Abstract
Kemungkinan terjadinya kesalahan dalam proses perakitan suatu konstruksi tidak dapat dihindari dan akan berakibat bagi komponen – komponen yang lain. Hal ini dapat terjadi akibat kesalahan nonteknis, seperti kesalahan proses pemotongan perakitan dan lain sebagainya, serta akan berpengaruh juga pada sambungan – sambungan pengelasannya. Kondisi dilapangan tidak sama dengan kondisi di workshop sebab peralatan yang dipakai pun berbeda, seperti halnya pada sambungan fillet joint, dimana pada teori kondisinya tanpa gap ( 0 mm) tetapi ketika dilapangan penulis menemukan sambungan fillet joint yang terdapat gap. Pada penelitian ini penulis akan menganalisa hal diatas dengan menggunakan material sesuai dengan yang ada dilapangan yaitu material SA36. Dilakukan proses Shield Metal Arc Welding (SMAW) dan dilakukan pada tiga variasi jarak gap yang berbeda yaitu 0 mm, 5 mm dan 10 mm. Setelah itu dilakukan pengamatan visual, makro etsa, mikro etsa dan uji kekerasan. Dari hasil pengelasan dan pengamatan didapatkan pada pengujian makro etsa rata – rata luas area paling luas yaitu pada lebar gap 10 mm dengan nilai 85,3132 mm 2 , sedangkan untuk yang terendah yaitu pada lebar gap 0 mm dengan nilai 46,7425 mm 2 demikian juga untuk hasil perhitungan dilusi yang terbesar pada gapa 10 dengan hasil 36,6168 % dan pada gap 0 mm 21,1566 %. Untuk hasil foto mikro tidak ada perbedaan antara gap 0 mm, 5 mm dan 10 akan tetapi besar butirnya lebih halus pada daerah weld metal. Untuk hasil pengujian hardness nilai kekerasan paling besar terdapat pada daerah weld metal sedangkan untuk niali kekerasan terendah terdapat pada daerah base metal. Kata Kunci : Hardness Test, Makro Test, Mikro Test dan jarak gap. Possibility to fault in the assembly process a construction cont be avoided and will have consequence for other components. This case can happen because non technical fault, like cutting, assembly mistake and etc, and will be effect on welding joints. Field condition not same with condition in the workshop because the tool which is use is defferent, like on fillet joint, where on theory no gap condition but when on the field the author found fillet joint widh gap. In this research the author will analyse a case above with using according material available in the field that is SA 36 material.with Shield MetalArc Welding (SMAW) process and with 3 variations of different gap widh that is0 mm, 5 mm and 10 mm. After that is doing visual inspection, macro etching, mikro etching and haardness test. From the result of welding and inspection was found on macro etching test the largest of average area that is on gap width 10 mm with 85,3132 mm 2 . Where as for the narrowest is on the gap width 0 mm with 46,7425 mm 2 like wise for the result of dilution calculation which the largest on gap 10 mm with 36,6168 % and on 0 mm 21,1566 %. For the result of micro photo is no defferent between gap 0 mm, 5 mm and 10 mm but grain zise is smoother on the weld metal. For the result of hardness test the biggest hardness value was found in the weld metal where as for lowest hardness value was found on the base metal. Key word : macro etching, micro etching, hardness test and width of gap
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | T Technology > T Technology (General) |
Divisions: | Jurusan Teknik Bangunan Kapal > D4 Teknik Pengelasan |
Depositing User: | Unnamed user with email repository@ppns.ac.id |
Date Deposited: | 25 Aug 2018 02:54 |
Last Modified: | 25 Aug 2018 02:54 |
URI: | http://repository.ppns.ac.id/id/eprint/81 |
Actions (login required)
View Item |