ANALISIS RISIKO KEGAGALAN WHEEL LOADER MENGGUNAKAN METODE FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS DAN FISHBONE DIAGRAM

Muntaz, Nabila Fatiha (2025) ANALISIS RISIKO KEGAGALAN WHEEL LOADER MENGGUNAKAN METODE FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS DAN FISHBONE DIAGRAM. Diploma thesis, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya.

Text 0521040084 - Nabila Fatiha Muntaz - Analisis Risiko Kegagalan _i_ Wheel Loader __i_ Menggunakan Metode _i_ Failure Mode and Effect Analysis __i_ dan _i_ Fishbone Diagram __i_.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Perusahaan manufaktur beton pracetak merupakan perusahaan yang bergerak dalam produksi beton. Dalam proses produksi beton melibatkan wheel loader yang digunakan secara terus menerus sehingga dapat menjadi faktor yang mempengaruhi tingginya tingkat kegagalan komponen. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kegagalan wheel loader sehingga mengurangi risiko bahaya apabila terjadi kegagalan. Penelitian ini menggunakan metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) dan Fishbone Diagram. Hasil dari analisis FMEA didapatkan bahwa terdapat 41 failure modes dengan nilai RPN tertinggi sebesar 45 pada komponen brake. Hasil penentuan komponen kritis menggunakan diagram pareto terdapat 3 komponen kritis yaitu brake, hose hydraulic dan radiator. Selanjutnya 3 komponen dianalisis menggunakan fishbone diagram dan hasilnya faktor man yaitu tidak adanya sosialisasi, method yaitu pengoperasian alat yang tidak sesuai, machine yaitu tidak dilakukan penggantian komponen, materials yaitu habisnya masa pakai, measurements yaitu tidak adanya form pencatatan, management yaitu kurangnya perencanaan sistem merata, maintenance yaitu kurangnya pengawasan, dan environment yaitu cuaca ekstrem. Pengendalian yang dapat diberikan yaitu eliminasi berupa menghilangkan pola komunikasi pasif, substitusi berupa mengganti metode pemberitahuan secara tertulis dengan simulasi atau sosialisasi, rekayasa teknik berupa menambahkan papan informasi digital, pengendalian adminstratif melakukan sosialisasi prosedur, melakukan TBM sebelum melakukan pekerjaan, dan penggunaan APD berupa wearpack, safety helmet, dan safety shoes.

Actions (login required)

View Item