SINTESIS NANOPARTIKEL (Fe3O4) – BIJI KELOR (Moringa oleifera) MENGGUNAKAN METODE SONIKASI SEBAGAI KOAGULAN MAGNETIK UNTUK DEGRADASI WARNA CONGO RED

Fatmawati, Meilinda Eka (2025) SINTESIS NANOPARTIKEL (Fe3O4) – BIJI KELOR (Moringa oleifera) MENGGUNAKAN METODE SONIKASI SEBAGAI KOAGULAN MAGNETIK UNTUK DEGRADASI WARNA CONGO RED. Diploma thesis, POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA.

[img] Text
1021040034 - Meilinda Eka Fatmawati - _p_Sintesis Nanopartikel (Fe_sub_3__sub_O_sub_4__sub_) – Biji Kelor _i_(Moringa oleifera)__i_ Menggunakan Metode Sonikasi sebagai Koagulan Magnetik untuk Degradasi Warna _i_.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Industri tekstil menghasilkan limbah cair dengan kandungan zat warna bersifat toksik, karsinogenik, dan sulit terurai secara alami (non-biodegradable), seperti congo red. Zat warna ini dapat mencemari lingkungan perairan sehingga perlu ditangani dengan metode yang efektif. Salah satu metode sederhana dan ekonomis untuk menghilangkan zat warna adalah koagulasi-flokulasi menggunakan koagulan berbasis bahan alami. Biji kelor (Moringa oleifera) berpotensi sebagai koagulan alami karena mengandung protein globulin yang bersifat polielektrolit kationik. Ekstrak biji kelor diperoleh melalui metode sonikasi dengan bantuan gelombang ultrasonik, sedangkan koagulan magnetik disintesis melalui kombinasi ekstrak biji kelor dan nanopartikel Fe3O4 menggunakan metode kopresipitasi. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi efektivitas koagulan alami dan magnetik dalam proses degradasi congo red. Variabel penelitian meliputi variasi jenis koagulan (alami dan magnetik), dosis koagulan (5-125 mg/L), dan konsentrasi awal congo red (100-550 ppm). Karakterisasi koagulan magnetik diuji menggunakan FTIR, XRD, SEM-EDX, dan VSM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efisiensi degradasi meningkat seiring bertambahnya dosis koagulan hingga dosis 50 mg/L untuk koagulan magnetik dan 75 mg/L untuk koagulan alami. Setelah melewati dosis tersebut, efisiensi mengalami penurunan, namun tidak signifikan. Peningkatan konsentrasi congo red menyebabkan penurunan efisiensi penyisihan. Pengujian penggunaan ulang (reuse) selama lima kali menunjukkan penurunan efisiensi penyisihan.

Item Type: Thesis (Diploma)
Additional Information: NO INVENTARIS: 9161/PL-21/2025 LOKASI TA: 350
Uncontrolled Keywords: Biji Kelor, Congo red, Fe3O4, Sonikasi, Koagulasi-Flokulasi
Subjects: PL - Teknik Pengolahan Limbah > Analisa limbah padat
Divisions: Jurusan Teknik Permesinan Kapal > D4 Teknik Pengolahan Limbah
Depositing User: Unnamed user with email repository@ppns.ac.id
Date Deposited: 18 Dec 2025 07:49
Last Modified: 18 Dec 2025 07:49
URI: http://repository.ppns.ac.id/id/eprint/7186

Actions (login required)

View Item View Item