Churmelia, Avilyan Fahrudin (2025) APLIKASI BIOKOAGULAN MAGNETIK BERBASIS EKSTRAK BIJI PETAI CINA (Leucaena leucocephala) MENGGUNAKAN METODE SONIKASI DALAM MENURUNKAN ZAT WARNA CONGO RED. Diploma thesis, POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA.
|
Text
1021040007 - Avilyan Fahrudin Churmelia - Aplikasi Biokoagulan Magnetik Berbasis Ekstrak Biji Petai Cina _i_(Leucaena leucochepala)__i_ Menggunakan Metode Sonikasi Dalam Menurunkan Zat Warna _i_Congo Red__i_.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Pertumbuhan industri tekstil di Indonesia menimbulkan permasalahan lingkungan akibat tingginya penggunaan zat warna sintetis seperti Congo red. Sekitar 20 persen zat warna tidak terserap dalam proses pewarnaan tekstil, sehingga terbuang mencemari lingkungan. Salah satu metode efektif untuk mengatasinya adalah koagulasi-flokulasi. Oleh karena itu, diperlukan inovasi menggunakan koagulan berbasis biomassa yang ekonomis dan biodegradable. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan biokoagulan magnetik berbasis ekstrak biji petai cina (Leucaena leucocephala) yang dimodifikasi dengan nanopartikel magnetik menggunakan metode sonikasi. Ekstrak protein dari petai cina mengandung gugus fungsional bermuatan positif yang mampu menetralkan partikel koloid, sedangkan magnetit memberikan sifat magnetik untuk mempermudah pemisahan. Karakterisasi FTIR mengonfirmasi keberadaan gugus fungsi besi (II) oksida , pola XRD menunjukkan fase magnetit tetap dominan, SEM-EDX menampilkan morfologi agregat yang menggumpal dengan unsur utama Fe dan O, sedangkan VSM mencatat penurunan magnetisasi jenuh dari 27 emu per gram (magnetik murni) menjadi 1,7 emu per gram (magnetik petai cina) akibat pelapisan protein. Proses koagulasi dilakukan dengan variasi dosis koagulan, kecepatan pengadukan cepat dan lambat, waktu pengendapan, serta konsentrasi awal Congo red. Hasil menunjukkan bahwa efisiensi penyisihan tertinggi mencapai 99,3 persen pada dosis 100 ppm, dengan kecepatan pengadukan cepat 160 rpm, lambat 45 rpm, dan waktu pengendapan 18 menit. Pada hasil penggunaan kembali koagulan magnetik petai cina efisiensi penyisihan yang pertama 94,6 persen dan yang kelima 54,3 persen.
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Additional Information: | NO INVENTARIS: 9139/PL-21/2025 LOKASI TA: 328 |
| Uncontrolled Keywords: | Biji Petai Cina, Congo red, Koagulasi-Flokulasi, Magnetit, Sonikasi |
| Subjects: | PL - Teknik Pengolahan Limbah > Perancangan/Software/Prototype |
| Divisions: | Jurusan Teknik Permesinan Kapal > D4 Teknik Pengolahan Limbah |
| Depositing User: | Unnamed user with email repository@ppns.ac.id |
| Date Deposited: | 18 Dec 2025 03:21 |
| Last Modified: | 18 Dec 2025 03:21 |
| URI: | http://repository.ppns.ac.id/id/eprint/7061 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
