PERENCANAAN INSPEKSI DAN ANALISIS RISIKO PADA TEST SEPARATOR MENGGUNAKAN METODE RISK BASED INSPECTION (RBI)

Utomo, M. Danil Imam Budi (2025) PERENCANAAN INSPEKSI DAN ANALISIS RISIKO PADA TEST SEPARATOR MENGGUNAKAN METODE RISK BASED INSPECTION (RBI). Diploma thesis, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya.

Text 0821040044 - M.Danil Imam Budi Utomo - Perencanaan dan Analisis Risiko pada _i_Test Separator__i_ Menggunakan Metode _i_Risk Based Inspection__i_ (_i_RBI__i_).pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Perusahaan yang bergerak dibidang oil & gas memiliki alat penunjang dalam kegiatan eksplorasi yaitu test separator yang dibuat tahun 1999 dan beroperasi kurang lebih 25 tahun, sehingga test separator memiliki potensi risiko kebakaran dan ledakan. Untuk mengurangi risiko pada test separator harus mengunakan metode inspeksi yang tepat. Maka dari itu diperlukan sebuah metode yang dapat menjadwalkan inspeksi yang bukan hanya berdasarkan waktu (Time based inspection), namun juga berdasarkan risiko yang dimiliki oleh test separator. Merujuk pada permasalahan tersebut, penelitian ini menggunakan metode semi�quntitatife Risk Based inspection (RBI) berdasarkan standart API 580 dan API 581. Damage mechanism diidentifikasi menggunakan quisioner sesuai dengan API 581, kemudian dianalisa menggunakan parameter ketebalan dinding, laju korosi dan sisa umur test separator, berdasarkan parameter tersebut dilakukan penilaian probability of failure dan consequence of failure untuk menentukan tingkat risiko. Hasil dari analisis tersebut digunakan untuk merencanakan strategi inspeksi baik interval maupun metode inspeksi yang dapat digunakan. Didapatkan hasil dari analisis risiko dengan metode semi-quantitative, pada setiap test separator memiliki mekanisme kerusakan thinning dan exsternal corrosion, consequence area dari ketiga test separator adalah 43,816 ft2 . Untuk tingkat risiko test separator PAD A, PAD B medium dan untuk test separator PAD C low, yang lebih baik dilakukan inspeksi tiap 3 tahun sekali karena dari ketiga test separator tingkat kegagalan rendah di bandingkan dengan inspeksi tiap 6 tahun sekali Strategi inspeksi yang dapat dilakukan antara lain visual inspection, radiography test, ultrasonic test dan pig gauge measurement.

Actions (login required)

View Item