OPTIMASI RUTE EVAKUASI MENGGUNAKAN ALGORITMA ARTIFICIAL BEE COLONY DAN EVALUASI KESESUAIAN ALAT PEMADAM API RINGAN PADA GEDUNG KULIAH TERPADU PPNS

Ramadhan, Muhammad Sulthan Ilham (2025) OPTIMASI RUTE EVAKUASI MENGGUNAKAN ALGORITMA ARTIFICIAL BEE COLONY DAN EVALUASI KESESUAIAN ALAT PEMADAM API RINGAN PADA GEDUNG KULIAH TERPADU PPNS. Diploma thesis, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya.

Text 0521040023 - Muhammad Sulthan Ilham Ramadhan - Optimasi Rute Evakuasi Menggunakan Algoritma _i_Artificial Bee Colony__i_ dan Evaluasi Kesesuaian Alat Pemadam Api Ringan pada Gedung Kuliah Terpadu PPNS.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS) berpartisipasi dalam program pemeringkatan UI GreenMetric untuk merencanakan keberlanjutan pendidikan khususnya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang berfokus pada pencegahan dan penanggulangan kebakaran. Penerapan keselamatan gedung pada Gedung Kuliah Terpadu PPNS masih belum dilakukan karena merupakan gedung baru dengan 8 lantai. Menurut Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 26/PRT/M/2008 menekankan pentingnya pencegahan kebakaran dan kesiapan tanggap darurat terutama pada gedung bertingkat. Gedung tersebut telah memiliki fasilitas sistem proteksi kebakaran aktif berupa APAR, hydrant gedung, sprinkler, dan detector serta sistem proteksi kebakaran pasif berupa sarana rute evakuasi. Meski telah tersedia, belum pernah dilakukan simulasi tanggap darurat kebakaran. Oleh karena itu, perhitungan waktu evakuasi dilakukan dengan optimasi menggunakan algoritma Artificial Bee Colony (ABC) yang meniru perilaku koloni lebah dalam mencari rute tercepat serta mengevaluasi kesesuaian APAR yang dibutuhkan sesuai dengan standar. Lalu dilakukan perhitungan waktu evakuasi dari hasil optimasi berdasarkan NFPA 101/2021 dan SFPE 5th Edition tahun 2016. Hasil yang didapatkan berupa waktu tercepat pada lantai 1 dengan waktu 1,337 menit dan waktu terlama pada lantai 8 dengan waktu 39,405 menit serta jumlah APAR yang dibutuhkan. Jumlah APAR yang dibutuhkan menurut peraturan NFPA 10/2022 dan Permenakertrans No.04/1980 berjumlah 9 APAR dan 32 APAR.

Actions (login required)

View Item