ANALISIS VARIASI KUAT ARUS HARDFACING PADA MATERIAL ASTM A36 DENGAN PENGELASAN FCAW FILLER STOODY 965-G TERHADAP STRUKTUR MIKRO, KETAHANAN AUS, DAN KEKERASAN

ARDIANSYAH, DIMAS (2025) ANALISIS VARIASI KUAT ARUS HARDFACING PADA MATERIAL ASTM A36 DENGAN PENGELASAN FCAW FILLER STOODY 965-G TERHADAP STRUKTUR MIKRO, KETAHANAN AUS, DAN KEKERASAN. Diploma thesis, POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA.

Text 0721040047 - Dimas Ardiansyah - Analisis Variasi Kuat Arus _i_Hardfacing__i_ pada Material ASTM A36 dengan Pengelasan FCAW Filler Stoody 965-G terhadap Struktur Mikro, Ketahanan Aus, dan Kekerasan .pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Bucket excavator, bagian yang terdiri dari cutting edge dan sisi dalam bucket yang bersentuhan langsung dengan material yang digali. Bucket excavator sering mengalami keausan akibat gesekan. Proses hardfacing dapat mengurangi biaya perbaikan dengan meningkatkan ketahanan terhadap keausan. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kekerasan, ketahanan abrasi, dan ketahanan benturan pada bucket excavator yang terbuat dari material ASTM A36. Proses hardfacing dilakukan menggunakan metode Flux-Cored Arc Welding (FCAW) dengan elektroda STOODY 965-G sebagai filler hardfacing dan E308 LT sebagai buffer layer. Variasi arus pengelasan yang digunakan adalah 160 A, 170 A, dan 180 A, masing-masing dengan empat lapisan las. Penelitian ini mencakup pengujian visual, uji penetrant, metalografi makro dan mikro, uji kekerasan menggunakan metode Vickers, serta pengujian ketahanan aus. Hasil pengujian menunjukkan bahwa peningkatan kuat arus mempengaruhi karakteristik mikrostruktur, meningkatkan nilai kekerasan hingga titik tertentu, dan memperbaiki ketahanan aus spesimen. Berdasarkan analisis, ditemukan bahwa base metal mengandung fasa ferrite dan perlite, sementara buffer layer menunjukkan fasa austenite dan veremicullar ferrite. Dengan pelebaran vermicular ferrite pada buffer layer 2. Hardfacing layer mengandung fasa ferrite dan perlite. Ini terjadi karena pendinginan lambat. Pengujian kekerasan menunjukkan variasi dengan kuat arus 170A memiliki nilai kekerasan tertinggi sebesar 679.7 kgf/mm². Pengujian keausan menunjukkan variasi tersebut juga memiliki ketahanan aus tertinggi (0.436 µm/menit). Sedangkan variasi kuat arus 160 memiliki nilai ketahanan aus terendah (0.571 µm/menit).

Actions (login required)

View Item