ANALISIS RISIKO KERUSAKAN PADA RUBBER TYRED GANTRY (RTG) MENGGUNAKAN METODE FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS (FMEA) DAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DI PELABUHAN PETIKEMAS SURABAYA

Firmansyah, Fiqih (2025) ANALISIS RISIKO KERUSAKAN PADA RUBBER TYRED GANTRY (RTG) MENGGUNAKAN METODE FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS (FMEA) DAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DI PELABUHAN PETIKEMAS SURABAYA. Diploma thesis, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya.

[img] Text
1121040014 - Fiqih Firmansyah - Analisis Risiko Kerusakan pada _i_Rubber Tyred Gantry (RTG)__i_ Menggunakan Metode _i_Failure Mode and Effect Analysis__i_ (FMEA) dan _i_Analytical Hierarchy Process__i_ (AHP) di Pel.pdf

Download (11MB)

Abstract

Pelabuhan Petikemas Surabaya merupakan salah satu perusahaan penyedia layanan jasa untuk petikemas domestik dan internasional yang didukung oleh berbagai peralatan bongkar muat, salah satunya Rubber Tyred Gantry (RTG). Pada 2023 tercatat 4.970 kasus maintenance RTG yang fluktuatif dan meningkat di akhir tahun, mengganggu efisiensi operasional. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis risiko kerusakan pada RTG dengan metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) untuk mengidentifikasi prioritas risiko, dan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) untuk menentukan strategi mitigasi yang efektif. Hasil identifikasi menunjukkan terdapat 50 potensi kerusakan yang mencakup sepuluh sistem utama, dengan kerusakan dominan berupa gangguan pada PLC atau gagal booting, motor trolley tidak beroperasi, starter failure, kerusakan panel kontrol, dan keausan komponen mekanik. Faktor penyebab kerusakan meliputi keausan akibat penggunaan intensif, kurangnya perawatan rutin, gangguan kelistrikan, kondisi lingkungan ekstrem, human error, dan usia komponen. Analisis menunjukkan bahwa tiga risiko dengan nilai RPN tertinggi adalah motor trolley gagal beroperasi dengan RPN 294,15, gangguan pada PLC atau gagal booting dengan RPN 293,33, dan mesin susah dinyalakan dengan RPN 277,33. Berdasarkan perhitungan dengan metode AHP menempatkan risiko motor trolley gagal beroperasi peringkat pertama yang harus dilakukan upaya mitigasi dengan bobot 0,791. Prioritas mitigasi divisi RTG yaitu pemeriksaan rutin kabel dan konektor dengan bobot 0,619.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: AHP, FMEA, Risiko Kerusakan, Rubber Tyred Gantry (RTG), Strategi Mitigasi
Subjects: MB - Manajemen Bisnis > Manajemen Operasi dan Produksi
Divisions: Jurusan Teknik Bangunan Kapal > D4 Manajemen Bisnis Maritim
Depositing User: Unnamed user with email repository@ppns.ac.id
Date Deposited: 17 Dec 2025 06:46
Last Modified: 17 Dec 2025 06:46
URI: http://repository.ppns.ac.id/id/eprint/6893

Actions (login required)

View Item View Item