FADILLAH, MOCHAMAD WILDAN (2025) ANALISIS PERBANDINGAN BACKING GAS PADA PENGELASAN MATERIAL Cu-DHP DENGAN PROSES GTAW TERHADAP SIFAT MEKANIK, METALLOGRAPHY, DAN LAJU KOROSI. Diploma thesis, POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA.
|
Text
0721040029 - Mochamad Wildan Fadillah - Analisis Perbandingan _i_Backing Gas__i_ pada Pengelasan Material Cu-DHP dengan Proses GTAW terhadap Sifat Mekanik, _i_ Metallography__i_, dan Laju Korosi.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB) | Request a copy |
Abstract
Proses pembuatan condenser umumnya material yang digunakan adalah tembaga dan dilakukan proses pengelasan menggunakan GTAW (gas tungsten arc welding). Material Cu-DHP (deoxidized high phosphorus copper) merupakan material yang memiliki konduktivitas termal yang baik. Backing gas yang digunakan meliputi argon (Ar) 100%, nitrogen (N₂) 100%, dan campuran hidrogen-nitrogen (H₂-N₂) dengan komposisi 20% H₂ dan 80% N₂. Penelitian difokuskan pada evaluasi sifat mekanik (uji tarik dan kekerasan), struktur makro dan mikro (metallography), serta laju korosi hasil pengelasan.Spesimen menggunakan pipa Cu-DHP (deoxidized high phosphorus copper) dengan diameter 88,9 mm dan ketebalan 4,8 mm yang disambung menggunakan sambungan butt joint. Pengujian dilakukan secara nondestructive test (uji visual) dan destructive test (uji tarik, kekerasan, metallography), dan laju korosi dengan metode ASTM G31-21. Hasil penelitian menunjukkan bahwa backing gas campuran H₂-N₂ menghasilkan total tinggi weld metal 8,60 mm, sedangkan backing gas Argon menghasilkan total tinggi weld metal 7,26 mm. Struktur mikro pada hasil penelitian menunjukan bahwa tidak ada perubahan fasa yang signifikan kecuali pada bagian weld metal, dimana terdapat fasa Cu3P yang ukurannya lebih besar di weld metal dibandingkan backing gas campuran H₂-N₂ dibandingkan backing gas Ar dan N2. Hasil kekuatan tarik tertinggi diperoleh pada backing gas N2 dengan nilai kuat tarik 203,10 MPa sedangkan kekuatan tarik terendah diperoleh backing gas Ar dengan nilai kuat tarik 191,15 MPa, sementara untuk nilai kekerasan tertinggi diperoleh backing gas campuran H₂-N₂ dengan nilai kekerasan 51,40 kgf/mm2 pada BM, 52,67 kgf/mm2 pada fussion line, dan 52,50 kgf/mm2 pada weld metal, sedangkan nilai kekerasan terendah diperoleh backing gas Ar dengan nilai kekerasan 45,44 kgf/mm2 pada base metal, 48,65 kgf/mm2 pada fussion line, dan 47,71 kgf/mm2 pada weld metal. Hasil laju korosi tertinggi diperoleh pada backing gas campuran H₂-N₂ dengan nilai 0,0230 mm/year, sedangkan laju korosi terendah pada backing gas N2 dengan nilai 0,0205 mm/year.
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Additional Information: | NO INVENTARIS: 8978/TL-21/2025 LOKASI TA: 644 |
| Uncontrolled Keywords: | Cu-DHP, GTAW, B a c k i n g g a s, Metallography |
| Subjects: | TPL - Teknik Pengelasan > Pengelasan (Welding) |
| Divisions: | Jurusan Teknik Bangunan Kapal > D4 Teknik Pengelasan |
| Depositing User: | Unnamed user with email repository@ppns.ac.id |
| Date Deposited: | 17 Dec 2025 04:33 |
| Last Modified: | 17 Dec 2025 04:33 |
| URI: | http://repository.ppns.ac.id/id/eprint/6852 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
