ANALISIS PENGARUH VARIASI JUMLAH LAYER OVERLAY SA 240 TP 304 PADA PENGELASAN FCAW DENGAN FILLER DUPLEX STAINLESS STEEL 2209 TERHADAP STRUKTUR MIKRO, KEKERASAN, DAN LAJU KOROSI

RIZALDY, MOCH. RAFI’ DZAKI (2025) ANALISIS PENGARUH VARIASI JUMLAH LAYER OVERLAY SA 240 TP 304 PADA PENGELASAN FCAW DENGAN FILLER DUPLEX STAINLESS STEEL 2209 TERHADAP STRUKTUR MIKRO, KEKERASAN, DAN LAJU KOROSI. Diploma thesis, POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA.

Text 0721040028 - Moch. Rafi' Dzaki Rizaldy - Analisis Pengaruh Variasi Jumlah _i_Layer__i_ _i_Overlay__i_ SA 240 TP 304 Pada Pengelasan FCAW dengan _i_Filler__i_ _i_Duplex__i_ _i_Stainless__i_ _i_Steel__i_ 2209 ter.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Stainless Steel 304 merupakan baja tahan karat austenitik yang banyak digunakan dalam industri karena ketahanan korosi dan sifat mekaniknya yang baik. Namun, pada kondisi kerja yang ekstrem seperti lingkungan korosif dan suhu tinggi, material ini rentan mengalami penurunan performa. Untuk meningkatkan sifat permukaan Stainless Steel 304, dilakukan pengelasan overlay menggunakan filler logam Duplex Stainless Steel (DSS) E2209. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jumlah lapisan overlay terhadap struktur mikro, kekerasan, dan ketahanan korosi pada material Stainless Steel 304. Proses pengelasan dilakukan menggunakan metode Flux-Cored Arc Welding (FCAW) dengan variasi jumlah overlay satu, dua, dan tiga lapisan. Evaluasi uji penetrant untuk mendeteksi cacat permukaan, pengamatan struktur mikro menggunakan mikroskop optik, uji kekerasan Vickers, dan uji laju korosi menggunakan metode sel tiga elektroda. Selain itu, dilakukan analisis statistik menggunakan uji normalitas, homogenitas, dan ANOVA untuk melihat pengaruh jumlah lapisan terhadap kekerasan. Hasil pengujian menunjukkan bahwa semua spesimen overlay bebas dari cacat permukaan dan memenuhi standar ASME Section IX. Struktur mikro pada area las terlihat pertumbuhan fasa ferrit dan austenit sekunder yang semakin meningkat dengan bertambahnya lapisan. Kekerasan meningkat dari 159,6 HV menjadi 252,92 HV pada tiga lapisan, dan laju korosi menurun dari 0,30988 mm/year menjadi 0,09224 mm/year. Uji statistik menunjukkan pengaruh signifikan jumlah lapisan terhadap kekerasan (p < 0,05; R² = 0,996).

Actions (login required)

View Item