ANALISIS HUMAN ERROR PROBABILITY PADA PENGOPERASIAN CONTAINER CRANE DENGAN COGNITIVE RELIABILITY AND ERROR ANALYSIS METHOD DI PERUSAHAAN JASA BONGKAR MUAT PETIKEMAS

ROFIF, ALNENDA BEAUTY (2025) ANALISIS HUMAN ERROR PROBABILITY PADA PENGOPERASIAN CONTAINER CRANE DENGAN COGNITIVE RELIABILITY AND ERROR ANALYSIS METHOD DI PERUSAHAAN JASA BONGKAR MUAT PETIKEMAS. Diploma thesis, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya.

Text 0521040004 - Alnenda Beauty Rofif - Analisis _i_Human Error Probability__i_ pada Pengoperasian _i_Container Crane__i_ dengan _i_Cognitive Reliability and Error Analysis Method__i_ di Perusahaan Jasa Bongkar Muat Petik.pdf Download (9MB)

Abstract

Pengoperasian Container Crane (CC) termasuk pekerjaan yang memiliki risiko tinggi karena melibatkan alat berat crane. Berdasarkan jumlah kejadian kecelakaan yang terjadi di Perusahaan Jasa Bongkar Muat Petikemas selama tahun 2021 – 2023 telah terdapat 135 kejadian kecelakaan kerja yang melibatkan pengoperasian CC dan penyebab terbesar pada kecelakaan kerja yang melibatkan CC adalah karena human error. Human error adalah keputusan atau perilaku manusia yang tidak tepat sehingga berpotensi mengurangi performa sistem dan keselamatan. Dalam mengurangi terjadinya human error pada pengoperasian CC, diperlukan identifikasi terkait human error menggunakan Human Relibility Assessment (HRA) yang salah satunya adalah Cognitive Reliability and Error Analysis Method (CREAM) sehingga dihasilkan nilai probabilitas human error (HEP). Berdasarkan hasil analisis menggunakan CREAM, didapatkan 8 subtask HEP tertinggi yaitu 2.2; 2.3; 2.8; 3.2; 3.3; 3.12; 3.13; dan 5.2 dengan nilai sebesar 0.008. Rekomendasi yang diberikan pada pengoperasian CC berdasarkan strategi pendekatan Error Reduction Analysis (ERA) adalah meningkatkan inspeksi perlengkapan keselamatan pada CC sebelum dioperasikan; memasang tambahan sensor pada spreader dan kamera CCTV yang terhubung pada Human-Machine-Interface (HMI) kabin operator; mengadakan safety briefing dengan materi yang lebih detail dan memberlakukan reward dan punishment; mengadakan simulasi pelatihan dalam kondisi darurat berbasis augmented reality (AR); meningkatkan safety patrol dan menyelenggarakan pelatihan identifikasi bahaya dan risiko secara berkala; menempatkan informasi keselamatan berupa poster K3 mengenai peran operator dalam keadaan darurat; dan melakukan pelatihan penyegaran mengenai operasional CC serta pelatihan tanggap darurat minimal dua kali dalam setahun.

Actions (login required)

View Item