PENILAIAN RISIKO ERGONOMI MENGGUNAKAN SNI 9011:2021 DAN QEC PADA PEKERJA PACKING DI PERUSAHAAN INDUSTRI MAKANAN

adelia, oktaviananda (2025) PENILAIAN RISIKO ERGONOMI MENGGUNAKAN SNI 9011:2021 DAN QEC PADA PEKERJA PACKING DI PERUSAHAAN INDUSTRI MAKANAN. Diploma thesis, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya.

[img] Text
0520040118 - Oktaviananda Adelia - Penilaian Risiko Ergonomi Menggunakan SNI 9011_2021 dan QEC pada Pekerja _i_Packing__i_ di Perusahaan Industri Makanan.pdf

Download (5MB)

Abstract

Pekerjaan packing merupakan salah satu tahap pekerjaan yang ada di perusahaan industri makanan. Pada pekerjaan packing ditemukan banyak potensi bahaya, salah satunya adalah potensi bahaya ergonomi. Potensi bahaya ergonomi ditemukan pada 3 tahapan pekerjaan, yaitu tahap packaging, langsir, dan input xray. Berdasarkan hasil observasi dan penyebaran survei yang telah dilakukan kepada 24 pekerja packing pada perusahaan ini, 44% pekerja mengalami keluhan gangguan otot rangka dengan risiko tinggi dan 25% pekerja mengalami keluhan gangguan otot rangka dengan risiko sedang. Pengolahan data kuisioner yang diberikan kepada pekerja mengacu pada SNI 9011:2021 mengenai Pengukuran dan Evaluasi Potensi Bahaya Ergonomi di Tempat Kerja dan juga QEC (Quick Exposure Check). Metode ini dilakukan dengan menilai risiko ergonomi pada postur kerja dan pengangkatan manual. Pengukuran postur kerja dilakukan kepada perwakilan masing-masing tahapan pekerjaan pada pekerjaan packing. Hasil penilaian risiko ergonomi menggunakan SNI 9011:2021 menunjukkan proses packaging dikategorikan berbahaya dan menghasilkan nilai risiko 21, pekerjaan langsir menghasilkan nilai 17, dan pekerjaan input x-ray menghasilkan nilai 23. Sedangkan hasil survei menggunakan QEC mendapatkan hasil pekerjaan packing di industri makanan didapatkan nilai skor melebihi batas tidak aman (berbahaya) diantaranya kegiatan packaging total nilai skor 69.13, kegiatan langsir total skor 66.67, dan kegiatan x-ray total skor 64.77. Potensi bahaya tersebut dikendalikan dengan perancangan ulang stasiun kerja dengan ukuran yang sudah di sesuaikan dengan ukuran antropometri masyarakat Indonesia. Hasil perancangan ulang stasiun kerja terbukti efektif menurunkan nilai risiko bahaya pada pekerjaan packaging menjadi 9 dengan persentase penurunan sebesar 57.14%, pekerjaan langsir menjadi 8 dengan persentase penurunan sebesar 52.94%, dan pekerjaan input x-ray menjadi 0 karena konveyor sudah terhubung dari pekerjaan langsir menuju ruang x-ray. Setelah melakukan perancangan ulang stasiun kerja pada seluruh tahapan pekerjaan packing, maka diperlukan pembuatan SOP yang sesuai dengan stasiun kerja yang baru.

Item Type: Thesis (Diploma)
Additional Information: no inventaris: 8496/K3-20/2025 lokasi TA:1144
Uncontrolled Keywords: GOTRAK, Packing, Penilaian Risiko, Perancangan Ulang, QEC, SNI 9011:2021
Subjects: K3 - Teknik Keselamatan dan Kesehatan Kerja > Ergonomi Industri dan dan Kehandalan Manusia (Industrial Ergonomic and Human Reability)
Divisions: Jurusan Teknik Permesinan Kapal > D4 Teknik Keselamatan dan Kesehatan kerja
Depositing User: Unnamed user with email repository@ppns.ac.id
Date Deposited: 17 Dec 2025 02:13
Last Modified: 17 Dec 2025 02:13
URI: http://repository.ppns.ac.id/id/eprint/6737

Actions (login required)

View Item View Item