SUSANTO, RIZHA AGUSTIAN DWI (2025) ANALISIS VARIASI KUAT ARUS DAN JUMLAH LAYER PADA PROSES OVERLAY MATERIAL SA 516 GRADE 70 CLADDING PLAT SA 240 TP 316L TERHADAP NILAI KEKERASAN, METALOGRAFI DAN KETAHAN KOROSI PITTING. Diploma thesis, POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA.
|
Text
0721040002 - Rizha Agustian Dwi Susanto - Analisis Variasi Kuat Arus dan Jumlah Layer pada Proses _i_Overlay__i_ Material SA 516 Grade 70 _i_Cladding__i_ Plat SA 240 TP 316L terhadap Nilai Kekerasan, Metalografi.pdf Restricted to Repository staff only Download (10MB) | Request a copy |
Abstract
Bejana tekan merupakan komponen penting dalam industri minyak, gas, dan petrokimia yang umumnya menggunakan material baja karbon SA 516 Grade 70. Namun, material ini memiliki kelemahan terhadap korosi, sehingga diperlukan perlindungan tambahan melalui proses weld overlay cladding menggunakan material tahan korosi seperti stainless steel SA 240 TP 316L. Pada penelitian ini dilakukan eksperimen untuk mengetahui bagaimana variasi kuat arus (80 A, 100 A, dan 120 A) serta jumlah lapisan weld overlay cladding (2 dan 3 layer ) terhadap nilai kekerasan, metalografi dan ketahanan korosi. Pengujian meliputi uji kekerasan vickers, pengamatan makro dan mikrostruktur, serta uji korosi pitting menggunakan metode ASTM G48 dalam larutan FeCl₃ selama 72 jam. Hasil pengujian kekerasan sudah memenuhi nilai maksimum pada sertifikat material untuk daerah HAZ dan weld metal, nilai kekerasan tertinggi terjadi pada base metel stainless steel sebesar 323,85 Kgf/mm2 diperoleh pada spesimen dengan arus 120 A dan 3 layer, sedangkan nilai terendah terjadi pada HAZ sebesar 202,13 Kgf/mm2 diperoleh pada spesimen dengan arus 80A dan 2 layer. Hasil analisis Two-Way ANOVA menunjukkan bahwa kedua variabel tersebut memberikan pengaruh signifikan terhadap nilai kekerasan pada HAZ dan weld metal. Hasil pengujian makro menunjukkan fusi sempurna dengan tidak ada indikasi cacat pada semua sepesimen uji, sedangkan hasil pengujian struktur mikro pada stainless steel menunjukkan adanya fasa austenite, delta ferrite, dan vermicular ferrite. Pada hasil pengujian korosi, spesimen dengan arus 120 A dan 3 layer menunjukkan kehilangan massa terbesar sebesar 3,6491 gram dengan nilai ketahanan korosi sebesar 0,0385 year/mm, sedangkan spesimen dengan arus 80A dan 2 layer mengalami kehilangan massa paling kecil, yakni sebesar 1,9699 gram dengan nilai ketahanan korosi sebesar 0,0713 year/mm. Pada semua pengujian tersebut dapat disimpulkan, bahwa peningkatan arus dan jumlah layer dapat meningkatkan nilai kekerasan dengan pembentukan struktur makro yang fusi dan struktur mikro yang lebih halus, sehingga menyebabkan nilai ketahanan korosi menjadi turun akibat meningkatnya densitas korosi pitting. Implikasi dari penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan dalam dunia industri mengenai parameter pengelasan dan jumlah layer pada proses overlay.
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Additional Information: | NO INVENTARIS: 8957/TL-21/2025 LOKASI TA: 623 |
| Uncontrolled Keywords: | Number of Layers, Hardness, Pitting Corrosion, Current Strength, Weld Overlay, |
| Subjects: | TPL - Teknik Pengelasan > Pengelasan (Welding) |
| Divisions: | Jurusan Teknik Bangunan Kapal > D4 Teknik Pengelasan |
| Depositing User: | Unnamed user with email repository@ppns.ac.id |
| Date Deposited: | 17 Dec 2025 01:29 |
| Last Modified: | 17 Dec 2025 01:29 |
| URI: | http://repository.ppns.ac.id/id/eprint/6726 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
