STUDI KOMPARASI UNJUK KERJA MODIFIKASI PISTON TRCC (TOROIDAL RE-ENTRANT COMBUSTION CHAMBER) PADA MOTOR DIESEL 4 LANGKAH MENGGUNAKAN VARIASI BAHAN BAKAR SOLAR KOMERSIAL

HAMZAH, FAHRI (2025) STUDI KOMPARASI UNJUK KERJA MODIFIKASI PISTON TRCC (TOROIDAL RE-ENTRANT COMBUSTION CHAMBER) PADA MOTOR DIESEL 4 LANGKAH MENGGUNAKAN VARIASI BAHAN BAKAR SOLAR KOMERSIAL. Diploma thesis, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya.

Text 0322030018 - Fahri Hamzah - Studi Komparasi Unjuk Kerja Modifikasi Piston TRCC _i_(Toroidal Re-entrant Combustion Chamber)__i_ pada Motor Diesel 4 Langkah Menggunakan Variasi Bahan Bakar Solar Komersial.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Pengembangan teknologi mesin diesel berfokus pada peningkatan efisiensi bahan bakar seperti biosolar, dexlite, pertamina dex untuk meminimalisir efek rumah kaca dan polusi udara. Jadi penelitian ini dilakukan untuk membandingkan unjuk kerja ketiga bahan bakar tersebut pada motor diesel empat langkah yang dimodifikasi dengan piston TRCC (Toroidal Re-entrant Combustion Chamber) sekaligus mengevaluasi pengaruh jenis bahan bakar dan desain ruang bakar menggunakan kecepatan putaran mesin sebesar 1000 RPM, 1200 RPM, 1300 RPM, dan 1400 RPM dengan pembebanan sebesar 2000 watt, 3000 watt, dan 4000 watt. Hasil pengujiannya menunjukkan penggunaan piston TRCC dengan pertamina dex dapat meningkatkan hasil unjuk kerja motor diesel pada semua variasi pembebanan. Nilai rata-rata kenaikan daya pertamina dex lebih tinggi 9,69% dibanding dexlite dan rata-rata dexlite lebih tinggi 9,20% dibanding biosolar. Nilai rata-rata kenaikan torsi pertamina dex lebih tinggi 10,06% dibanding dexlite dan rata-rata dexlite lebih tinggi 9,55% dibanding biosolar. Kenaikan nilai rata-rata BMEP pertamina dex lebih tinggi 10,06% dibanding dexlite dan rata-rata dexlite lebih tinggi 9,55% dibanding biosolar. Rata-rata nilai BSFC pada pertamina dex mengalami penurunan lebih rendah 20,43% dibanding dexlite dan rata-rata dexlite lebih rendah 18,41% dibanding biosolar. Kinerja mesin paling optimal terjadi pada kecepatan putaran mesin antara 1250 rpm-1400 rpm dan BMEP sekitar 1,9 bar–2 bar, di nilai BSFC sekitar 345,4 gr/kWh.

Actions (login required)

View Item