ANALISIS KEKUATAN KONSTRUKSI HELIDECK PADA KAPAL LST AT 117 M AKIBAT ADANYA PENAMBAHAN BEBAN OPERASIONAL MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA

ILMAN, FADEL MUHAMMAD (2025) ANALISIS KEKUATAN KONSTRUKSI HELIDECK PADA KAPAL LST AT 117 M AKIBAT ADANYA PENAMBAHAN BEBAN OPERASIONAL MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA. Diploma thesis, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya.

Text 0121040012 - Fadel Muhammad Ilman - Analisis Kekuatan Konstruksi _i_Helideck__i_ pada Kapal _i_Lst At__i_ 117 M Akibat Adanya Penambahan Beban Operasional Menggunakan Metode Elemen Hingga .pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Helideck merupakan komponen vital pada kapal militer yang berfungsi sebagai landasan pendaratan helikopter, sehingga harus dirancang agar mampu menahan beban operasional tanpa mengalami kegagalan struktural. Penelitian ini dilakukan pada helideck kapal LST AT 117 M dengan material baja AH36 (yield strength 355 MPa) yang dirancang ulang untuk menyesuaikan variasi beban dari beberapa tipe helikopter, yaitu Black Hawk S70i, Airbus H225M, dan Dauphin AS365 N3+. Analisis dilakukan dengan metode elemen hingga (Finite Element Method) untuk mengevaluasi tegangan maksimum, deformasi, dan nilai faktor keamanan (safety factor) pada dua skenario pembebanan utama, yaitu normal landing dan emergency landing.Hasil analisis menunjukkan bahwa pada kondisi normal landing, seluruh helikopter memenuhi persyaratan operasional dengan nilai safety factor di atas ketentuan minimal. Namun, pada kondisi emergency landing, helikopter Black Hawk S70i dan Airbus H225M tidak memenuhi batas keamanan karena menghasilkan tegangan maksimum masing-masing sebesar 275,3 MPa dan 263,9MPa, melebihi tegangan izin 244,68 MPa sesuai standar Lloyd’s Register. Sebaliknya, helikopter Dauphin AS365 N3+ masih menunjukkan hasil yang aman pada kedua kondisi.Berdasarkan temuan ini, struktur helideck pada kapal LST AT 117 M dapat dinyatakan layak untuk mendukung operasi helikopter pada kondisi normal, tetapi tidak sepenuhnya aman untuk pendaratan darurat pada tipe helikopter tertentu. Oleh karena itu, diperlukan upaya redesign agar tegangan yang timbul berada di bawah tegangan izin sehingga operasi helikopter di atas kapal tetap dapat dilakukan secara dinamis dan aman sesuai standar klasifikasi.

Actions (login required)

View Item