ANALISIS KEBUTUHAN MATERIAL POLYURETHANE FOAM SEBAGAI DAYA APUNG CADANGAN SINGLE POINT MOORING BALONGAN 150000 DWT

TAUFIQULHAKIM, ZAKI (2025) ANALISIS KEBUTUHAN MATERIAL POLYURETHANE FOAM SEBAGAI DAYA APUNG CADANGAN SINGLE POINT MOORING BALONGAN 150000 DWT. Diploma thesis, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya.

Text 0122030047 - Zaki Taufiqulhakim - Analisis Kebutuhan Material _i_Polyurethane Foam__i_ sebagai Daya Apung Cadangan _i_Single Point Mooring__i_ Balongan 150000 DWT.pdf Restricted to Repository staff only Download (11MB) | Request a copy

Abstract

Single Point Mooring (SPM) Balongan 150.000 DWT merupakan sistem tambat lepas pantai yang digunakan sebagai media transfer muatan cair seperti minyak bumi. Dalam proses reparasi, sering terjadi ketidaksesuaian estimasi kebutuhan material polyurethane foam yang berfungsi sebagai daya apung cadangan pada tangki kompartemen. Penelitian ini bertujuan menganalisis kebutuhan material polyurethane foam berdasarkan volume aktual kompartemen SPM dengan pendekatan perhitungan teoritis dan observasi lapangan. Perhitungan dilakukan dengan memvariasikan volume pengisian polyurethane foam sebesar 50%, 70%, dan 90%, sesuai dengan variasi yang pernah diterapkan dalam proyek serupa di PT X. Hasil menunjukkan bahwa kebutuhan material untuk variasi 50% sebesar 3210 kg, 70% sebesar 4496 kg, dan 90% sebesar 5778 kg, dengan selisih 508 kg antara perhitungan perencanaan dan realisasi aktual di lapangan pada variasi pengisian polyurethane foam sebesar 50%. Selain itu, penelitian ini juga menganalisis daya apung dan stabilitas buoy body SPM dengan Software Maxsurf Stability. Hasil menunjukkan bahwa semakin tinggi volume pengisian polyurethane foam, semakin besar daya apung dan stabilitas, ditunjukkan oleh nilai GZ (lengan pengembali) yang meningkat. Penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam menilai kelayakan pengisian foam terhadap performa SPM, serta menjadi acuan perencanaan material dan keselamatan reparasi SPM secara lebih akurat.

Actions (login required)

View Item