SISTEM KONTROL MONITORING KADAR KEKERUHAN DAN PENGGUNAAN AIR PDAM DENGAN MEMANFAATKAN PLTS BERBASIS ESP32

Kharisma, Ramadhan Dwi (2024) SISTEM KONTROL MONITORING KADAR KEKERUHAN DAN PENGGUNAAN AIR PDAM DENGAN MEMANFAATKAN PLTS BERBASIS ESP32. Diploma thesis, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya.

Text 0420030034 - Ramadhan Dwi Kharisma - Sistem Kontrol Monitoring Kadar Kekeruhan dan Penggunaan Air PDAM dengan Memanfaatkan PLTS Berbasis ESP32.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Pemanfaatan air sebagai kebutuhan primer menjadikan air berada pada tingkat kebutuhan tertinggi. Air yang dibutuhkan tentunya adalah air bersih dan sehat yang sudah ditetapkan sebagai air yang layak konsumsi. Air layak konsumsi harus memenuhi persyaratan fisik, air harus jernih atau tidak keruh. Air yang digunakan setiap hari untuk memenuhi kebutuhan setiap hari harus terjamin kebersihannya, karena air adah suatu kebutuhan yang sangat penting. Oleh karena itu ada PDAM “Perusahaan Daerah Air Minum” yang bertugas memberi layanan air bersih untuk kebutuhan rumah tangga dan sebagainya. Tapi tidak menutup kemungkinan air yang disuplai ke pelanggan kotor atau keruh dikarenakan hal lain, seperti kerusakan pipa saluran yang menyebabkan air tercampur dengan tanah atau pasir dll yang dapat merugikan pelanggan. Selain itu yang sering dikeluhkan oleh pelanggan adalah rusaknya meteran air yang menyebabkan tagihan air membengkak dan bisa juga merugikan pihak perusahaan apa bila pembacaan tidak sesuai dengan penggunaan. Berdasarkan alasan tersebut alat yang dirancang dalam penelitian ini bertujuan untuk mengukur kekeruhan air dan juga mengontrol valve pada pipa saluran secara otomatis. Alat yang diracag menggunakan ESP32 sebagai pengolah data, sensor Total Dissolved Solids (TDS) untuk mengukur kadar padatan terlarut pada air, sensor kekeruhan untuk mengukur tingkat kekeruhan, solenoid valve otomatis untuk mengalirkan air kedalam filter, dan LCD monitor untuk menampilkan data hasil pembacaan dari sensor sebagai alat monitoring. Hasil pengujian menunjukkan persentase kesalahan sensor TDS sebesar 0,98%, sensor kekeruhan sebesar 0,374% dan sensor water flow sebesar 1,8%. Pembacaan sensor pada saat pengujian dengan air yang berbeda membutuhkan waktu kurang lebih 1 menit. Dengan presentase kesalahan sensor yang sedikit alat dapat bekerja dengan baik untuk monitoring kadar air yang baik menurut Peraturan Menteri Kesehatan Nomor: 416/ MEN.KES/PER/IX/1990 yaitu TDS maksimum 1.000 ppm dan kekeruhan berada di kisaran 25 NTU.

Actions (login required)

View Item