ANALISIS PENGARUH IKLIM KERJA PANAS, BEBAN KERJA FISIK, DAN FAKTOR INDIVIDU TERHADAP KELUHAN HEAT STRAIN PADA PEKERJA DI PABRIK OLAHAN PANGAN

Rakasiwi, Bagas (2024) ANALISIS PENGARUH IKLIM KERJA PANAS, BEBAN KERJA FISIK, DAN FAKTOR INDIVIDU TERHADAP KELUHAN HEAT STRAIN PADA PEKERJA DI PABRIK OLAHAN PANGAN. Diploma thesis, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya.

Text 0520040033 - Bagas Rakasiwi - Analisis Pengaruh Iklim Kerja Panas, Beban Kerja Fisik, dan Faktor Individu terhadap Keluhan _i_Heat Strain__i_ pada Pekerja di Pabrik Olahan Pangan.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Heat strain merupakan dampak akut atau kronis yang diakibatkan paparan tekanan panas yang dialami oleh seseorang dari aspek fisik maupun mental. Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan kepada 30 pegawai Pabrik Olahan Pangan dengan menggunakan metode heat strain score index (HSSI), didapatkan hasil sebesar 80% pekerja mengalami keluhan heat strain. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan dan pengaruh iklim kerja panas, beban kerja fisik, dan faktor individu (umur, penyakit kronis, konsumsi air minum, masa kerja, dan indeks massa tubuh) terhadap keluhan heat strain, serta memberikan rekomendasi yang sesuai agar keluhan heat strain dapat diminimalisir dan dicegah. Pengukuran keluhan heat strain menggunakan metode physiological strain index (PSI) dan pengukuran beban kerja fisik menggunakan metode cardiovascular load. Teknik analisis data dilakukan menggunakan uji chi-square dan regresi logistik ordinal. Faktor yang berhubungan dengan keluhan heat strain adalah iklim kerja panas ( p-value = 0,038), umur ( p-value = 0,003), konsumsi air ( p-value = 0,006), beban kerja fisik ( p-value = 0,000), indeks massa tubuh ( p-value = 0,04). Sedangkan faktor yang berpengaruh adalah iklim kerja panas ( p-value = 0,015), umur ( p-value = 0,000), konsumsi air ( p-value = 0,001), beban kerja fisik ( p-value = 0,000), indeks massa tubuh ( p-value = 0,005). Rekomendasi yang dapat diberikan adalah penyediaan ruang istirahat, penyesuaian jam kerja, melakukan rotasi area kerja, melakukan penambahan jumlah galon, melakukan safety campaign, penyesuaian beban kerja fisik, melaksanakan olahraga rutin, dan melakukan pergantian pakaian kerja dengan menggunakan bahan dari katun

Actions (login required)

View Item