IMPLEMENTASI LOGIKA FUZZY UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI PENGEMBANGBIAKAN MAGGOT BERBASIS IoT

Pratama, Novaly Arya (2024) IMPLEMENTASI LOGIKA FUZZY UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI PENGEMBANGBIAKAN MAGGOT BERBASIS IoT. Diploma thesis, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya.

Text 0920040005 - Novaly Arya Pratama - Implementasi Logika Fuzzy untuk Meningkatkan Efisiensi Pengembangbiakan Maggot Berbasis IoT.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Pengelolaan sampah organik di Indonesia masih kurang efisien, yang menyebabkan pencemaran lingkungan. Budidaya maggot menawarkan solusi untuk masalah ini. Penelitian ini membandingkan budidaya maggot dengan monitoring dan tanpa monitoring untuk menentukan pengaruh faktor lingkungan terhadap pertumbuhan dan perkembangan maggot serta efektivitas waktu yang dibutuhkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa budidaya dengan monitoring lebih efektif, dengan waktu yang dibutuhkan untuk mencapai tahap larva siap panen adalah 21 hari dengan berat akhir 1 kg. Pada suhu dan kelembaban yang terkontrol, larva dapat tumbuh optimal dan terhindar dari dehidrasi hingga mencapai tahap pupa. Sebaliknya, budidaya tanpa monitoring membutuhkan waktu lebih lama, yaitu 31 hari, dengan pertumbuhan yang lambat pada suhu 27°C dan peningkatan kematian larva pada suhu 37°C. Kelembaban yang tidak terkontrol menyebabkan larva mengalami dehidrasi dan menghambat pertumbuhan.Selain itu, penelitian ini juga mengevaluasi pengaruh intensitas cahaya terhadap siklus reproduksi lalat Black Soldier Fly (BSF). Pada intensitas cahaya yang kurang (222–550 lux), lalat betina membutuhkan 3-4 hari untuk bertelur, sedangkan pada intensitas cahaya normal (550–700 lux), waktu bertelur hanya membutuhkan 1 hari. Kesimpulannya, budidaya maggot dengan monitoring lebih efisien dalam hal waktu dan kualitas hasil, serta intensitas cahaya yang tepat dapat mempercepat proses reproduksi lalat BSF. Penelitian ini tidak hanya membantu mengurangi sampah organik, tetapi juga menyediakan sumber protein yang berkelanjutan, menunjukkan bahwa budidaya maggot dengan pemantauan lebih efisien dibandingkan metode tradisiona

Actions (login required)

View Item