SYAHBANI, SECTIO WAHYU (2024) ANALISIS METODE STATIC THERMAL TENSIONING (STT) DENGAN VARIASI JARAK HEATER PADA MATERIAL STAINLESS STELL 304 PROSES PENGELASAN GMAW TERHADAP NILAI KEKERASAN, KUAT TARIK, DAN METALLOGRAPHY. Diploma thesis, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya.
![]() |
Text
0720040056 - Sectio Wahyu Syahbani - Analisis Metode _i_Static__i_ _i_Thermal__i_ _i_Tensioning__i_ (STT) dengan Variasi Jarak _i_Heater__i_ pada Material _i_Stainless__i_ _i_Stell__i_ 304 Proses Pengelasan GMAW terhadap .pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB) | Request a copy |
Abstract
Proses pengelasan bisa dikatakan bagus, efektif dan efesien apabila telah memenuhi standar. Salah satu welding defect yang sering terjadi dan krusial pada proses pengelasan adalah distorsi yang diakibatkan oleh panas dan tegangan sisa yang terjadi pada saat proses pengelasan. Metode Static Thermal Tensioning (STT) merupakan metode yang dapat meminimalisir terjadinya distorsi pada saat proses pengelasan. Berdasarkan latar belakang yang sudah dirumuskan pada penelitian ini memiliki rumusan masalah berupa “Bagaimana pengaruh perubahan jarak heater 60 mm, 80 mm dan 100 mm metode Static Thermal Tensioning (STT) pada proses pengelasan GMAW terhadap struktur makro, mikro, nilai kekerasan dan kekuatan tarik”. Tujuan dari penelitian ini untuk mendiskripsikan hasil makro, mikro, nilai kekerasan, dan kekuatan tarik. Penelitian ini menggunakan research design eksperimen dengan parameter jarak heater 60 mm, 80 mm, dan 100 mm dengan kawat las ER 308L diameter 1 mm dan shielding gas dan backing gas 99,99 % Argon pada material SUS 304 menggunakan proses pengelasan GMAW. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini antara lain uji makro menggunakan lensa makro, mikro menggunakan mikroskop, uji kekerasan menggunakan mesin hardness vickers, uji tarik menggunakan mesin Universal Testing Machine (UTM). Proses analisis data mengunakan metode Analisis of Varians (ANOVA) dan acceptance criteria mengacu pada standart/code ASME. Hasil penilitan ini menunjukan hasil pengujian makro didapatkan hasil fusi yang sempurna pada sambungan. Hasil pengujian mikro terdapat fasa austenite pada daerah base metal, fasa δ ferrite pada daerah weld metal, dan fasa austenite dan δ ferrite pada daerah fusion line. Hasil pengujian kekerasan mendapatkan nilai kekerasan tertinggi pada bagian base metal dengan variasi jarak heater 100 mm sebesar 217,1 HVN dan nilai kekerasan terendah terdapat pada bagian weld metal dengan variasi jarak heater 100 mm sebesar 131,9 HVN. Hasil pengujian tarik didapatkan nilai tertinggi pada variasi jarak heater 60 mm sebesar 562,93 MPa untuk nilai tarik terendah terdapat pada variasi jarak heater 100 mm sebesar 497,22 MPa. Penelitian ini menggunakan pengelolahan data one way ANOVA mendapatkan hasil bahwa variasi jarak heater tidak memilik pengaruh yang signifikan terhadap nilai kekerasan dan nilai max strength hasil uji tarik. Kesimpulan dari penelitian ini didapatkan jarak heater 60 mm yang direkomendasikan untuk penggunaan metode STT. Penelitian ini diharapkan memberikan kontribusi untuk industri agar meminimalisir deformasi dan perubahan fasa saat proses pengelasan pada proyek yang akan datang
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Additional Information: | No. Inventaris : 8161/TL-20/2024 Lokasi TA : 612 |
Uncontrolled Keywords: | Deformasi,Tegangan Sisa, Static Thermal Tensioning, |
Subjects: | TPL - Teknik Pengelasan > Pengelasan (Welding) |
Divisions: | Jurusan Teknik Bangunan Kapal > D4 Teknik Pengelasan |
Depositing User: | Unnamed user with email repository@ppns.ac.id |
Date Deposited: | 05 Jun 2025 06:33 |
Last Modified: | 05 Jun 2025 06:34 |
URI: | http://repository.ppns.ac.id/id/eprint/6344 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |