ANALISIS VARIASI POWER DAN JUMLAH LAYER BUTTERING MENGGUNAKAN LASER BEAM WELDING PADA PENGELASAN GMAW SS 400 DAN SUS 304L TERHADAP SIFAT MEKANIK DAN STRUKTUR MIKRO

SETIAWAN, BENEDIKTUS WAHYU (2024) ANALISIS VARIASI POWER DAN JUMLAH LAYER BUTTERING MENGGUNAKAN LASER BEAM WELDING PADA PENGELASAN GMAW SS 400 DAN SUS 304L TERHADAP SIFAT MEKANIK DAN STRUKTUR MIKRO. Diploma thesis, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya.

Text 0720040026 - Benediktus Wahyu Setiawan - Analisis Variasi _i_Power__i_ dan Jumlah _i_Layer Buttering__i_ Menggunakan _i_Laser Beam Welding__i_ Pada Pengelasan GMAW SS 400 dan SUS 304L Terhadap Sifat Mekanik dan Struktur M.pdf Restricted to Repository staff only Download (6MB) | Request a copy

Abstract

Proses buttering sering digunakan pada dissimilar metal welding untuk menjaga kualitas pengelasan beda material. Pada material plat tipis implementasi buttering jarang digunakan. Penelitian ini memanfaatkan laser beam welding (LBW) sebagai metode buttering karena pengelasan ini cocok dan efektif terhadap material tipis. Research design eksperimen digunakan dengan parameter jumlah layer buttering 4 dan 6 serta variasi Power 40%, 45% dan 50% pada material SS 400 dan SUS 304L. Instrumen pada penelitian ini meliputi uji tarik, uji tekuk, uji hardness, dan uji metalography. Hasil penelitian menunjukan nilai tarik terendah pada variasi power 40%, 4 layer, elektroda ER 308LSi sebesar 481 MPa dan tertinggi pada variasi power 50%, 6 layer, elektroda ER 309L sebesar 512,8 MPa. Hasil pengujian hardness memiliki nilai berbanding lurus dengan kuat tarik, didapatkan nilai terendah pada variasi power 40%, 4 layer, elektroda ER 308LSi dengan nilai kekerasan pada buttering 203,23 kgf/mm², pada HAZ SS 400 sebesar 176,8 kgf/mm², dan weld metal sebesar 230,11 kgf/mm². Serta nilai tertinggi pada variasi 50%, 6 layer, elektroda ER 309L dengan nilai kekerasan pada buttering 219,76 kgf/mm², pada HAZ SS 400 sebesar 180,41 kgf/mm², dan weld metal 253,87 kgf/mm². Hasil pengujian bending menunjukan open discontinuity pada variasi power 40%, 4 layer dan power 45%, 4 layer keduanya menggunakan elektroda ER 308LSi. Hasil pengujian struktur mikro menggunakan microscope menunjukan variasi dengan power tertinggi 50% dan 6 layer memiliki struktur mikro yang paling rapat, hal ini menyebabkan nilai kekerasan dan nilai kuat tarik semakin tinggi. Dari hasil pengujian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi power laser yang digunakan dan semakin banyak jumlah layer buttering maka nilai kuat tarik dan kekerasan semakin tinggi serta struktur mikro semakin rapat dengan menggunakan ER 308 LSi dan ER 309L berdasarkan hasil uji lengkung. Penelitian ini diharapkan memberikan kontribusi untuk industri yang terdapat pengelasan beda material dan pengelasan lase

Actions (login required)

View Item