KOMPOSIT BIOCHAR AMPAS TEBU DAN NANO ZERO VALENT IRON (nZVI) UNTUK PENGOLAHAN LIMBAH INDUSTRI PENYAMAKAN KULIT

Satriavi, Aulia Diva (2024) KOMPOSIT BIOCHAR AMPAS TEBU DAN NANO ZERO VALENT IRON (nZVI) UNTUK PENGOLAHAN LIMBAH INDUSTRI PENYAMAKAN KULIT. Diploma thesis, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya.

Text 1020040005 - Aulia Diva Satriavi - Komposit Biochar Ampas Tebu dan _i_Nano Zero Valent Iron__i_ (nZVI) untuk Pengolahan Limbah Industri Penyamakan Kulit.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Ampas tebu memiliki kadar lignin tinggi sebesar 25 –28 persen, yang berpotensi menjadi biochar bermutu. Nano zero valent iron (nZVI) memiliki kadar magnetisasi tinggi sehingga mampu mengikat logam berat. Pengkompositan biochar dengan nZVI dilakukan untuk meningkatkan kemampuan adsorpsi. Penelitan ini memiliki tujuan untuk mengetahui kemampuan komposit sebagai adsorben untuk menghilangkan logam Cr(VI). Ampas tebu dirubah menjadi biochar dengan menggunakan metode pirolisis plasma, yang kemudian dikompositkan dengan nZVI. Pengujian adsorpsi dilakukan secara batch dengan variasi konsentrasi awal logam Cr(VI), waktu kontak, pH, dan dosis adsorben. Adsorben dilakukan karakterisasi dengan pengujian BET, FTIR, VSM, SEM, XRD, dan Zeta potensial. BET menunjukkan luas permukaan spesifik komposit sebelum adsorpsi sebesar 62.3756 m2/g. XRD pada biochar ampas tebu memiliki kristalinitas 71.88 persen dan ukuran kristal 198.673 nm. FTIR menunjukkan adanya gugus karbonil, besi oksida, dan metin. SEM menunjukkan adanya aglomerasi antara nZVI dengan logam Cr(VI) yang menempel pada biochar. VSM menunjukkan adanya pengurangan kekuatan magnet setelah dilakukan adsorpsi dibandingkan dengan sebelum adsorpsi. Pengujian adsorpsi optimum terjadi pada variasi konsentrasi awal Cr(VI) 175 mg/L, waktu kontak 180 menit, dan massa adsorben 1 g/L pada pH 2. Penelitian adsorpsi ini memiliki kapasitas adsorpsi maksimum sebesar 118.09 mg/g. Penelitian adsorpsi ini mengikuti model isoterm Langmuir dengan kapasitas adsorpsi maksimum sebesar 103.84 mg/g, serta kinetika adsorpsi mengikuti kinetika orde dua semu.

Actions (login required)

View Item