ANALISIS DAMPAK ENERGY CORRECTED MILK PRODUKSI SUSU SEGAR BERDASARKAN KLASTERISASI PETERNAKAN DI KPSP SETIA KAWAN DENGAN METODE LIFE CYCLE ASSESMENT (LCA)

Darmasaputra, Krisna Sindu Alan (2024) ANALISIS DAMPAK ENERGY CORRECTED MILK PRODUKSI SUSU SEGAR BERDASARKAN KLASTERISASI PETERNAKAN DI KPSP SETIA KAWAN DENGAN METODE LIFE CYCLE ASSESMENT (LCA). Diploma thesis, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya.

Text 1020040012 - Krisna Sindu Alan Darmasaputra - Analisis Dampak _i_Energy Corrected Milk__i_ Produksi Susu Segar Berdasarkan Klasterisasi Peternakan di KPSP Setia Kawan dengan Metode _i_Life Cycle Assessment__i_ (LCA).pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Koperasi Peternakan Sapi Perah (KPSP) Setia Kawan merupakan salah satu koperasi yang bergerak di bidang produksi susu. Kegiatan produksi susu mulai dari peternakan sampai dengan distribusi susu ke pabrik berpotensi menimbulkan emisi dan limbah yang mencemari lingkungan. KPSP Setia Kawan terdiri dari klaster peternakan kecil, klaster peternakan sedang, dan klaster peternakan besar. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dampak lingkungan pada setiap klaster peternakan di KPSP Setia Kawan dengan metode Life Cycle Assessment. Penelitian ini menggunakan batasan cradle to gate meliputi kegiatan pemeliharaan sapi, proses pemerahan susu sapi di peternakan hingga menghasilkan susu segar siap konsumsi, penampungan susu, dan kegiatan transportasi hingga ke pabrik pengolahan susu. Analisis dampak lingkungan menggunakan software OpenLCA 1.11.0 menggunakan metode CML-IA Baseline. Hasil penelitian ini menunjukkan Nilai dampak terbesar untuk setiap 1 kg ECM susu segar pada klaster peternakan kecil yaitu GWP sebesar 1 x 102 Kg CO2 eq. Klaster peternakan sedang yaitu GWP sebesar 1,51 x 102 Kg CO2 eq. Klaster peternakan besar yaitu GWP sebesar 3,14 x 10-2 Kg CO2 eq. Rekomendasi yang diberikan untuk menurunkan dampak lingkungan diantaranya pada klaster peternakan kecil dengan menggunakan sepeda motor listrik sebagai mobilisasi transportasi susu segar dapat menurunkan emisi CO2 sebesar 69%, klaster peternakan sedang dengan pemanfaatan kotoran sapi menjadi biogas pengganti LPG dapat menurunkan emisi CH4 sebesar 5%, dan klaster peternakan besar dengan instalasi teknologi panel surya dapat menurunkan emisi CO2 sebesar 93,60%

Actions (login required)

View Item