RANCANG BANGUN SISTEM KENDALI KECEPATAN MOTOR INDUKSI 3-FASA BERBASIS PLC DAN HMI PADA MINI GANTRY CRANE

Septiandi, Ivan Nanda (2024) RANCANG BANGUN SISTEM KENDALI KECEPATAN MOTOR INDUKSI 3-FASA BERBASIS PLC DAN HMI PADA MINI GANTRY CRANE. Diploma thesis, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya.

Text 0420040023 - Ivan Nanda Septiandi - Rancang Bangun Sistem Kendali Kecepatan Motor Induksi 3-Fasa Berbasis PLC dan HMI pada _i_Mini Gantry Crane__i_ .pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Penggunaan crane saat ini berkembang sangat pesat, khususnya di dunia industri. Crane sebagai perangkat pemindahan beban telah menjadi unsur integral dalam proses industri modern. Mini gantry crane merupakan bentuk lebih kecil dari overhead crane yang dibuat agar flexible dan bisa digunakan di tempat yang terbatas penggunaanya. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan mengimplementasikan sistem kendali kecepatan motor induksi 3-fasa dengan metode PID serta monitoring arus, tegangan dan berat pada mini gantry crane. Sistem ini menggunakan sensor-sensor seperti rotary encorder, Sensor Load Cell. PLC (Programmable Logic Controller) bertanggung jawab untuk memproses data dari sensor-sensor dan menjalankan algoritma PID untuk mengontrol kecepatan motor. Salah satu cara untuk mengatur kecepatan pada motor listrik adalah merubah nilai frekuensi menggunakan VFD (Variable Frequency Drive). Algoritma PID digunakan untuk mengoptimalkan kecepatan motor berdasarkan umpan balik dari Rotary Encorder. Sistem mempertimbangkan bobot atau beban yang diangkat oleh crane, mengatur kecepatan berdasarkan daya yang diperlukan untuk efisiensi energi dan meningkatkan keamanan saat pengoperasian. Antarmuka pengguna opsional menggunakan HMI (Human Machine Interface) berfungsi untuk memudahkan pemantauan dan kendali langsung. Hasil penelitian ini dilakukan dengan menggunakan beban dan tanpa beban dengan menggunakan PID Ziegler Nichols dengan menggunakan set poin 200 dan 300, lalu dengan beban sebesar 100 dan 200 kg. Menunjukan bahwa apabila menggunakan PID sistem dapat mencapai set poin meskipun terdapat overshoot sebesar 16%

Actions (login required)

View Item