ANALISIS PENGGUNAAN PRE-HEAT DAN INTERPASS TEMPERATURE PADA SAMBUNGAN DEMAND CRITICAL WELD TERHADAP MECHANICAL PROPERTIES RADIOGRAPHY DAN PENGUJIAN METALOGRAFI

KANAHELOHS, ROBBI JADIKAND (2024) ANALISIS PENGGUNAAN PRE-HEAT DAN INTERPASS TEMPERATURE PADA SAMBUNGAN DEMAND CRITICAL WELD TERHADAP MECHANICAL PROPERTIES RADIOGRAPHY DAN PENGUJIAN METALOGRAFI. Diploma thesis, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya.

Text 0720040016 - Robbi Jadikand Kanahelohs - Analisis penggunaan _i_Preheat__i_ dan _i_Interpass Temperature__i_ pada Sambungan _i_Demand Critical Weld__i_ terhadap _i_Mechanical Properties Radiography__i_ dan Pengujian Met.pdf Restricted to Repository staff only Download (6MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini meneliti dampak suhu pre-heat dan suhu interpass pada proses pengelasan FCAW pada baja High Strength Low Alloy Steel, yang berfokus pada pengelasan demand critical weld. Variasi suhu preheat dan interpass digunakan untuk menganalisis sifat mekanik dan metalografi melalui pengujian radiografi, kekerasan, struktur mikro, makro, uji tarik, dan uji impak. Hasil radiografi menunjukkan bahwa pengelasan dengan variasi suhu preheat dan interpass tidak menunjukkan adanya cacat, sesuai dengan standar AWS D1.1 2020. Analisis makro menunjukkan tidak adanya retak pada base metal, HAZ, maupun weld metal, serta perbedaan lebar weld metal dan HAZ di setiap spesimen. Struktur mikro menunjukkan dominasi ferrite acicular di HAZ dan weld metal. Pengujian uji tarik dan impak menunjukkan bahwa suhu interpass yang lebih tinggi meningkatkan kekuatan dan ketangguhan material. Semua spesimen uji memenuhi standar AWS D1.8 dengan nilai kekuatan tarik ultimate di atas 490 MPa. Nilai kekerasan tertinggi pada weld metal dan HAZ masing-masing ditemukan pada suhu preheat 200°C dan interpass 300°C (201,8 kgf/mm²) serta pada suhu preheat 100°C dan interpass 200°C (177,3 kgf/mm²). Ketangguhan tertinggi tercatat pada preheat 200°C dan interpass 300°C di weld metal (146,8 J) dan HAZ (141,3 J).

Actions (login required)

View Item