MPLEMENTASI POWER FACTOR CORRECTION PADA INVERTER 500W BERBASIS MIKROKONTROLER MENGGUNAKAN METODE PARTICLE SWARM OPTIMIZATION

SAAPUTRA, ARYA ARDIANYSAH (2024) MPLEMENTASI POWER FACTOR CORRECTION PADA INVERTER 500W BERBASIS MIKROKONTROLER MENGGUNAKAN METODE PARTICLE SWARM OPTIMIZATION. Diploma thesis, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya.

Text 0420040057 - Arya Adiansyah Saputra - Implementasi _i_Power Factor Correction__i_ pada Inverter 500W Berbasis Mikrokontroler Menggunakan Metode _i_Particle Swarm Optimization__i_.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Penggunaan energi listrik saat ini memegang peranan penting dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam skala besar (industri) maupun skala kecil (rumah tinggal). Rumah tinggal membutuhkan energi listrik sebagai sumber utama untuk mengoperasikan setiap beban lisrik. Pada rumah tinggal biasanya memiliki dua jenis beban yakni beban induktif dan resistif. Inverter sangat berperan penting sebagai salah satu perangkat penyedia listrik di rumah dan dapat digunakan sebagai emergency power saat aliran listrik padam. Inverter dapat digunakan dengan sumber listrik searah seperti accu/aki. Rumah tinggal yang bergantung pada inverter dengan suplai aki/accu sebagai sumber daya darurat, mungkin akan menghadapi masalah dengan faktor daya yang rendah. Faktor daya yang rendah dapat menyebabkan beban yang lebih besar pada aki/accu dan mengurangi efisiensi daya pada aki/accu. Power Factor Correction (PFC) diperlukan untuk memperbaiki rendahnya faktor daya dan meningkatkan efisiensi kinerja sistem saat digunakan dalam keadaan darurat. Metode Particle Swarm Optimization (PSO) digunakan untuk meningkatkan efisiensi daya pada output inverter. Metode PSO digunakan untuk menyesuaikan nilai-nilai dari PFC agar meminimalkan kerugian daya dan meningkatkan daktor daya. Pengujian dilakukan terhadap berbagai komponen dan hasilnya menunjukan bahwa integrasi PFC dan PSO berhasil meningkatkan efisiensi dari inverter. Hasil pengujian output rangkaian inverter menunjukan tegangan puncak ke puncak sebesar 26,75V, sementara itu pengujian LPF menghasilkan sinyal AC yang halus dengan tegangan puncak ke puncak sebesar 22,00V. Pengujian output trafo step up berjenis toroid menunjukan tegangan RMS sebesar 220,40V. Pengujian power factor correction dapat meningkatkan nilai power factor sampai 0,1 dari sistem inverter yang terhubung ke beban induktif. Penelitian ini membuktikan bahwa penerapan metode PFC dan PSO dalam sistem inverter dapat meningkatkan performa dan efisiensi sistem 5% - 10%.

Actions (login required)

View Item