ANALISIS PENJADWALAN ULANG PROYEK PEMBANGUNAN KAPAL BANTU RUMAH SAKIT DR. WAHIDIN SOEDIROHUSODO MENGGUNAKAN METODE CRITICAL PATH METHOD (CPM) DAN PRECEDENCE DIAGRAM METHOD (PDM) PADA PERUSAHAAN GALANGAN KAPAL DI SURABAYA

DANISWARA, ANDINI (2024) ANALISIS PENJADWALAN ULANG PROYEK PEMBANGUNAN KAPAL BANTU RUMAH SAKIT DR. WAHIDIN SOEDIROHUSODO MENGGUNAKAN METODE CRITICAL PATH METHOD (CPM) DAN PRECEDENCE DIAGRAM METHOD (PDM) PADA PERUSAHAAN GALANGAN KAPAL DI SURABAYA. Diploma thesis, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya.

Text 1120040022 - Andini Daniswara - Analisis Penjadwalan Ulang Proyek Pembangunan Kapal Bantu Rumah Sakit Dr. Wahidin Soedirohusodo Menggunakan Metode _i_Critical Path Method_i_ (CPM) dan _i_Precedence Diagram Method_i_ (PD.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Perusahaan galangan kapal merupakan perusahaan yang melakukan proses produksi pembangunan kapal berdasarkan pesanan. Salah satu perusahaan galangan kapal di Surabaya telah menyelesaikan proyek pembangunan Kapal Bantu Rumah Sakit Dr. Wahidin Soedirohoesodo pada tahun 2022 lalu yang dibuat untuk tujuan membantu masyarakat melalui jalur laut. Hasil kurva-s dalam proyek pembangunan kapal ini menunjukkan hasil realisasi berada di bawah perencanaan yang mulai terjadi pada bulan Mei tahun 2021 dengan progres perencanaan sebesar 85,9% dan hasil realisasi sebesar 81,9%. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, dilakukan upaya perencanaan penjadwalan ulang proyek dengan menggunakan Critical Path Method dan Precedence Diagram Method untuk diketahui lintasan kritisnya. Setelah itu, dilakukan perhitungan jam orang untuk mengetahui kebutuhan jam orang pada kegiatan proyek pembangunan dari data perencanaan penjadwalan. Hasil dari penelitian, didapatkan hasil penjadwalan ulang dengan metode CPM yaitu selama 316 hari. Sedangkan hasil penjadwalan ulang dengan metode PDM yaitu selama 117 hari. Berdasarkan hasil penjadwalan ulang tersebut, metode PDM lebih efektif karena terdapat empat jenis konstrain sehingga penjadwalan kegiatan proyek dapat dilakukan secara tumpang tindih dan hasil durasi dapat lebih pendek. Sedangkan untuk metode CPM masih kurang efektif karena kegiatan proyek tidak dapat tumpang tindih sehingga hasil durasi lebih panjang. Untuk kebutuhan Jam Orang yaitu sejumlah 405.855 jam orang.

Actions (login required)

View Item