ANALISIS BEBAN KERJA MENTAL DAN KEBUTUHAN TENAGA KERJA PETUGAS PENGATUR PERJALANAN KERETA API DI STASIUN SENTRAL MANGGARAI MENGGUNAKAN METODE NASA-TLX DAN FULL TIME EQUIVALENT (FTE)

Cantona, Maftuchan Eric (2024) ANALISIS BEBAN KERJA MENTAL DAN KEBUTUHAN TENAGA KERJA PETUGAS PENGATUR PERJALANAN KERETA API DI STASIUN SENTRAL MANGGARAI MENGGUNAKAN METODE NASA-TLX DAN FULL TIME EQUIVALENT (FTE). Diploma thesis, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya.

Text 0520040057 - Maftuchan Eric Cantona - Analisis Beban Kerja Mental dan Kebutuhan Tenaga Kerja Petugas Pengatur Perjalanan Kereta Api di Stasiun Sentral Manggarai Menggunakan Metode NASA-TLX dan _i_Full Time Equivalent__i.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Stasiun Sentral Manggarai merupakan stasiun tersibuk di Jabodetabek karena melayani lebih dari 800 perjalanan kereta api (KA) setiap harinya. Dalam operasionalnya, terdapat petugas yang bertugas untuk mengatur perjalanan KA yang disebut Pengatur Perjalanan Kereta Api (PPKA). Perlunya fokus dan konsentrasi yang tinggi dalam bekerja dapat menyebabkan beban kerja mental yang diterima berpotensi tinggi. Beban kerja mental merupakan beban kerja yang diterima pekerja dalam menyelesaikan pekerjaannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengukur beban kerja mental yang dialami oleh petugas PPKA dan mengetahui jumlah kebutuhan tenaga kerja PPKA yang optimal di Stasiun Sentral Manggarai. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan Metode NASA-TLX dan Full Time Equivalent (FTE). Pada penelitian ini terdapat 5 petugas responden penelitian. Hasil penelitian menggunakan Metode NASA-TLX didapatkan bahwa 2 orang petugas PPKA Stasiun Sentral Manggarai mengalami beban kerja mental tinggi, serta 3 orang petugas PPKA mengalami beban kerja mental sangat tinggi. Pada hasil perhitungan menggunakan Metode FTE, didapatkan bahwa terdapat 3 shift kerja dengan katergori beban kerja overload, yaitu pada shift pagi, siang, dan sore, sehingga diperlukan adanya pengurangan jam kerja, penambahan shift kerja, pembagian tugas PPKA, dan penambahan sebanyak 7 petugas agar nilai beban kerja FTE menjadi kategori normal.

Actions (login required)

View Item