EVALUASI PROYEK DAN ANALISIS KETERLAMBATAN MENGGUNAKAN METODE KURVA S, CRASHING PROJECT, DAN RELATIVE IMPORTANCE INDEX (STUDI KASUS: PROYEK KAPAL PENCALANG 15 GT)

NANDA ARIFIN, ANNISA (2023) EVALUASI PROYEK DAN ANALISIS KETERLAMBATAN MENGGUNAKAN METODE KURVA S, CRASHING PROJECT, DAN RELATIVE IMPORTANCE INDEX (STUDI KASUS: PROYEK KAPAL PENCALANG 15 GT). Diploma thesis, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya.

Text 1119040001 - Annisa Nanda Arifin - Evaluasi Proyek dan Analisis Keterlambatan Menggunakan Metode Kurva-S, i Crashing Project _i , dan i Relative Importance Index _i (Studi Kasus Proyek Kapal Pencalang 15 GT).pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Dalam pemanfaatan sumber daya perairan dan perikanan, sebagian besar nelayan Indonesia memilih menggunakan kapal kayu untuk menjalankan profesinya. Salah satu proyek kapal kayu ialah Proyek Kapal Kayu Pencalang 15 GT yang sayangnya terjadi ketidaksesuaian antara realisasi pekerjaan dengan perencanaan pekerjaan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi Proyek Kapal Kayu Pencalang 15 GT menggunakan metode Kurva S, Crashing Project, dan Relative Importance Index (RII) untuk mengetahui durasi optimal setelah dilakukan penjadwalan ulang serta biaya yang diperlukan. Dengan penambahan 1 jam lembur, didapatkan hasil pemangkasan durasi dari 139 hari menjadi 128 hari dengan biaya tenaga kerja sebesar Rp.290.321.875. Sedangkan penambahan 2 jam lembur berhasil memangkas durasi dari 139 hari menjadi 115 hari dengan biaya tenaga kerja sebesar Rp.326.553.125. Dan pada penambahan 3 jam lembur berhasil memangkas durasi dari 139 hari menjadi 111 hari dengan biaya tenaga kerja sebesar Rp. 356.303.125. Sehingga penambahan 3 jam lembur merupakan alternatif yang paling mendekati durasi harapan awal pada tahap perencanaan yakni 102 hari kerja atau setara dengan 17 minggu. Analisis dengan metode RII juga menunjukkan bahwa faktor yang paling berpengaruh pada keterlambatan proyek ini merupakan kelangkaan bahan material, kurangnya peralatan, serta kurangnya persiapan workshop.

Actions (login required)

View Item