Kusuma, Dhanar Haryo (2023) PROTOTYPE SISTEM PENGATURAN POSISI DAN PENJADWALAN KELUAR MASUK PETI KEMAS LANDSIDE AUTOMATIC STACKING CRANE MENGGUNAKAN METODE PRIORITY QUEUE PADA PROSES PENATAAN PETI KEMAS DI TERMINAL PETI KEMAS. Diploma thesis, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya.
Text
0919040019 - Dhanar Haryo Kusuma - i Prototype _i Sistem Pengaturan Posisi dan Penjadwalan Keluar Masuk Peti Kemas i Landside Automatic Stacking Crane _i Menggunakan Metode i Priority Queue _i Pada Proses Penataan Peti Ke.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy |
Abstract
Automatic Stacking Crane atau disingkat ASC merupakan alat bantu operasional dalam menumpuk peti kemas di terminal peti kemas yang berbasis semi otomatis. Proses bongkar muat peti kemas membutuhkan waktu yang tidak sedikit. Peti kemas yang akan diproses pada aktivitas tersebut akan ditumpuk oleh ASC di container yard (CY). CY terbagi menjadi beberapa blok, setiap blok berukuran 39 bay (slot), 9 row, dan 5 tier (tinggi tumpukan). Untuk memindahan peti kemas, tiap blok dilengkapi dua ASC, yaitu Waterside ASC (WASC) adalah ASC yang lebih dekat dengan area waterside dan Landside ASC (LASC) adalah ASC yang lebih dekat dengan area landside. WASC sudah menggunakan sistem otomatis, dimana sensor akan mendeteksi peti kemas, pada proses pick up dan drop off di area transfer waterside waktu yang digunakan adalah konstan. Sedangkan penanganan peti kemas pada LASC masih menggunakan tenaga operator dalam menyesuaikan spreader dan gantry dengan peti kemas dari dan ke truk pengangkut. Tentunya proses di LASC membutuhkan waktu yang lama jika dibandingkan dengan proses di WASC yang sudah full otomatis. Selain itu, untuk penataan peti kemas di daerah LASC dilakukan secara random. Tentunya hal ini dapat mempengaruhi waktu bongkar muat. Prototype ASC pada tugas akhir ini mengusung konsep sistem pengaturan posisi dan penjadwalan keluar masuk peti kemas di landside ASC dengan menggunakan metode priority queue. Sistem ini dimulai dengan operator memasukkan data peti kemas pada web, data diolah menggunakan metode priority queue sesuai prioritas tiap peti kemas, salah satu indikator perbandingan penentuan prioritas adalah tanggal masuk peti kemas. Langkah selanjutnya modul RS485 to TTL pada unit kontrol ASC akan mengeksekusi data yang diterima dan melakukan proses penjadwalan dan pengaturan posisi peti kemas. Rata-rata error persen yang didapat pada penelitian ini sebesar 0.0013% pada pergerakan gantry dan rata-rata error persen pergerakan trolley sebesar 0.027%.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Additional Information: | No. Inventaris : 7451/TO-19/2023 Lokasi TA : 521 |
Uncontrolled Keywords: | ASC, Prototype, Priority Que |
Subjects: | TO - Teknik Otomasi > Prototype |
Divisions: | Jurusan Teknik Kelistrikan Kapal > D4 Teknik Otomasi |
Depositing User: | Unnamed user with email repository@ppns.ac.id |
Date Deposited: | 25 Jan 2024 01:46 |
Last Modified: | 25 Jan 2024 01:46 |
URI: | http://repository.ppns.ac.id/id/eprint/5518 |
Actions (login required)
View Item |