ANALISIS KELAYAKAN BALLASTING PADA BARGE UNTUK PROSES LOADOUT TOPSIDE MODULE MENGGUNAKAN SELF PROPELLED MODULAR TRANSPORTER (SPMT) – LOADOUT OPERATION

Hargono, Hijrah Prajaya (2023) ANALISIS KELAYAKAN BALLASTING PADA BARGE UNTUK PROSES LOADOUT TOPSIDE MODULE MENGGUNAKAN SELF PROPELLED MODULAR TRANSPORTER (SPMT) – LOADOUT OPERATION. Diploma thesis, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya.

[img] Text
0121140074 - Hijrah Prajaya Hargono - Analisis Kelayakan Ballasting pada Barge untuk Proses i Loadout Topside Module _i Menggunakan i Self Propelled Modular Transporter (SPMT) - Loadout Operation _i .pdf
Restricted to Repository staff only

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Loadout adalah istilah yang sering terdengar pada industri marine / offshore. Loadout umumnya mengacu pada proses operasi pemindahan beban, yaitu kargo yang dalam hal ini adalah steel structure, dari tempat fabrikasi (fabrication yard) atau fasilitas penyimpanan dengan akses ke laut ke kapal pengangkut (dalam hal ini menggunakan barge), untuk lebih lanjut di pindahkan ke tujuan akhir. Kargo tersebut dapat bervariasi, seperti Offshore Platform & Jacket, Tospside module, atau steel structure lainnya dengan berat dan dimensi yang cukup besar. Salah satu metode loadout yang umum adalah loudout menggunakan SPMT (Self Propelled Modular Transporter), atau dikenal sebagai loadout oleh multiwheel. Dalam metode loadout ini, kargo dimuat ke trailer SPMT. Kemudian Trailer SPMT bergerak dari quayside ke barge menggunakan link bridge (yang merupakan jalur landai yang menghubungkan quayside ke kapal) yang terletak di barge stern. Pertimbangan penggunaan metode loadout ini antara lain adalah ketersediaan alat angkat yang tidak memadai untuk melakukan proses pengangkatan, perencanaan muatan yang tidak dilengkapi dengan lifting plug, ukuran dan berat muatan melebihi kapasitas alat angkat yang tersedia, dan juga pertimbangan dari efisiensi operasi. Pada umumnya, loadout menggunakan SPMT dilakukan searah memanjang barge. Namun, dalam beberapa kasus, loadout searah melintang barge juga dilakukan dengan pertimbangan adanya hambatan pada area stern dan forward barge yang tidak memungkinkan untuk di hindari. Loadout searah melintang ini lebih beresiko dibandingkan dengan searah memanjang barge, terutama dalam hal stabilitas. Dalam Tugas Akhir ini, batasan ruang lingkup akan diatur hanya untuk loudout searah memanjang barge. Analisis yang dilakukan pada tugas akhir ini akan menghasilkan pola ballasting pada tiap tahap loadout seperti pada saat pergerakan SPMT dari quayside ke atas barge dengan tetap menjaga barge even keel dan sejajar dengan quayside saat SPMT melintas link bridge dimana hal ini dipengaruhi oleh pergerakan dari pasang surut air laut, memastikan parameter stabilitas tetap pada batasan, dan memastikan global longitudinal strength (bending moment dan shear force) berada dalam nilai yang diperbolehkan. Tahapan analisis ini dimaksudkan untuk bisa menjadi panduan dan referensi untuk mengembangkan perencanaan dan dokumen yang berkaitan dengan persiapan loadout.

Item Type: Thesis (Diploma)
Additional Information: No. Inventaris : 6997/D4DC-21/2023 Lokasi TA : 721
Uncontrolled Keywords: Loadout, SPMT, Ballast, Pasang Surut, Stabilitas, Global Longitudinal Strength
Subjects: DC - Teknik Perancangan dan Konstruksi Kapal > Konstruksi Kapal (Ship Construction)
Divisions: Jurusan Teknik Bangunan Kapal > D4 Teknik Perancangan dan Kontruksi Kapal
Depositing User: Unnamed user with email repository@ppns.ac.id
Date Deposited: 11 Jan 2024 01:47
Last Modified: 11 Jan 2024 01:47
URI: http://repository.ppns.ac.id/id/eprint/5278

Actions (login required)

View Item View Item