ANALISIS PERBANDINGAN BIAYA PEMBANGUNAN KAPAL TRADISIONAL PENCALANG 12 METER BERBAHAN KAYU DAN FRP

YULIANI, SISKA (2023) ANALISIS PERBANDINGAN BIAYA PEMBANGUNAN KAPAL TRADISIONAL PENCALANG 12 METER BERBAHAN KAYU DAN FRP. Diploma thesis, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya.

Text 0119040044 - Siska Yuliani - Analisis Perbandingan Biaya Pembangunan Kapal Tradisional Pencalang 12 Meter Berbahan Kayu dan Frp.pdf Restricted to Repository staff only Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Sebagian besar nelayan tradisional Indonesia menggunakan material kayu sebagai bahan utamanya karena kayu merupakan komoditas lokal dan merupakan sumber daya alam primer sejak milyaran tahun yang lalu. Seiring dengan berkembangnya teknologi perkapalan, terdapat beberapa material baru seperti baja, komposit, dan fiberglass. Sekarang ini banyak dijumpai kapal ikan dengan konstruksi yang tersusun dari bahan komposit. Jenis komposit yang dimaksud adalah FRP (Fiberglass-Reinforced Plastic). Kapal perikanan berbahan dasar kayu dan fiberglass memiliki karakteristik yang berbeda. Salah satunya adalah biaya produksi kedua jenis kapal tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan memberikan informasi tentang gambaran biaya yang dibutuhkan dalam pembuatan kapal kayu dan kapal fiberglass. Dengan membandingkan kedua segi biaya kapal tersebut dapat diketahui sejauh mana perbedaan biaya pembangunan pada Kapal Tradisional Pencalang 12 Meter Berbahan Kayu dan FRP. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa biaya pembangunan Kasko Kapal Kayu Tradisional Pencalang 12 Meter berbahan kayu sebesar Rp 928.375.000 dan biaya pembangunan Kasko Kapal Kayu Tradisional Pencalang 12 Meter berbahan FRP sebesar Rp 198,233,000. Dari hasil perhitungan dan analisis dapat disimpulkan bahwa Kapal FRP dapat dipertimbangkan sebagai alternative kapal untuk kapal kecil karena biaya pembangunan yang relative lebih kecil dibandingkan dengan kapal kayu.

Actions (login required)

View Item