ANALISIS PENGARUH TEMPERATUR ARTIFICIAL AGING PADA PENGELASAN ALUMINIUM ALLOY 6061 TERHADAP KUAT TARIK, KEKERASAN, DAN STRUKTUR MIKRO

RAKHMATULLAH, GURUH AZIZ (2023) ANALISIS PENGARUH TEMPERATUR ARTIFICIAL AGING PADA PENGELASAN ALUMINIUM ALLOY 6061 TERHADAP KUAT TARIK, KEKERASAN, DAN STRUKTUR MIKRO. Diploma thesis, Politeknik perkapalan Negeri Surabaya.

[img] Text
0719040063 - Guruh Aziz Rakhmatullah - Analisis Pengaruh Temperatur i Artificial Aging _i pada Pengelasan i Alminium Alloy _i 6061 Terhadap Kuat Tarik, Kekerasan, dan Struktur Mikro-3.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Di era perkembangan teknologi yang semakin canggih membuat beragam fasilitas berupa alat maupun komponen industri semakin berkualitas dalam pemilihan bahan dan proses pembuatan sebuah produk, terlebih lagi pada industry automotif. Pada automotif umumnya menggunakan Aluminium Alloy (AA) 6061. Secara khusus, reduksi berat menjadi bagian yang penting dalam upaya meningkatkan efisiensi daya mesin kendaraan. Pada kasus kali ini akan dilakukan proses aging dengan variasi 125°C, 150°C, dan 175°C pada Aluminium Alloy (AA) 6061 untuk mengetahui pengaruh variasi temperatur aging terhadap uji tarik, kekerasan, dan struktur mikro. Pada hasil uji tarik didapatkan nilai tertinggi terdapat pada suhu aging 125°C dengan nilai 158,88 Mpa, dan didapatkan nilai terendah terdapat pada suhu aging 175°C dengan nilai 126,33 Mpa. Pada hasil uji kekerasan di base metal didapatkan nilai tertinggi terdapat pada suhu 150°C dengan nilai 110,8 Kgf/mm2, dan didapatkan nilai terendah terdapat pada variasi tanpa aging dengan nilai 59,7 Kgf/mm2. Lalu hasil uji kekerasan di weld metal didapatkan nilai tertinggi pada suhu aging 150°C dengan nilai 69,3 Kgf/mm2, dan didapatkan nilai terendah terdapat pada variasi tanpa aging dengan nilai 60,4 Kgf/mm2. Dari hasil pengambilan foto struktur mikro pada variasi suhu aging 125°C mulai terlihat presipitasi Mg2Si, namun penyebaran presipitat kurang merata dan tertata. Lalu pada variasi suhu aging 150°C presipitat semakin banyak dan penyebaran presipitat lebih merata dan tertata. Sedangkan pada variasi suhu aging 175°C presipitat semakin berkurang disbanding dengan variasi suhu aging 150°C, hal ini dikarenakan peningkatan suhu aging bila sampai pada batas peak aged akan terbentuk presipitat metastabil yang menyebabkan presipitat yang terbentuk akan menyatu dan menjadi inkoheren dengan matriknya seiring bertambahnya temperature. Dapat disimpulkan bahwa variasi temperatur aging dapat mempengaruhi nilai kekerasan dan nilai tarik. Penelitian ini dapat berguna untuk industri automotif maupun kontruksi yang akan menggunakan material Aluminium Alloy (AA) 6061.

Item Type: Thesis (Diploma)
Additional Information: No. Inventaris : Lokasi TA :
Uncontrolled Keywords: Aluminium Alloy 6061, aging, tarik, kekerasan, struktur mikro
Subjects: TPL - Teknik Pengelasan > Pengelasan (Welding)
Divisions: Jurusan Teknik Bangunan Kapal > D4 Teknik Pengelasan
Depositing User: Unnamed user with email repository@ppns.ac.id
Date Deposited: 03 Oct 2023 03:54
Last Modified: 03 Oct 2023 03:54
URI: http://repository.ppns.ac.id/id/eprint/5125

Actions (login required)

View Item View Item