ANALISIS PENGARUH HOLDING TIME ARTIFICIAL AGING DENGAN PENGELASAN GTAW PADA ALUMINIUM ALLOY 6061 TERHADAP SIFAT MEKANIK DAN METALLOGRAPHY TEST

FEBRIANSYAH, ALFIAN (2023) ANALISIS PENGARUH HOLDING TIME ARTIFICIAL AGING DENGAN PENGELASAN GTAW PADA ALUMINIUM ALLOY 6061 TERHADAP SIFAT MEKANIK DAN METALLOGRAPHY TEST. Diploma thesis, Politeknik perkapalan Negeri Surabaya.

[img] Text
0719040053 - Alfian Febriansyah - Analisis Pengaruh i Holding Time Artificial Aging _i dengan Pengelasan GTAW pada Aluminium Alloy 6061 terhadap Sifat Mekanik dan i Metallography Test _i -1.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Aluminium merupakan salah satu logam non-ferrous yang paling banyak dipergunakan dalam bidang keteknikan karena memiliki sifat yang ringan, tahan terhadap korosi, dan dapat didaur ulang. Aluminium tipe 6061 menjadi material yang dipilih dan digunakan sebagai frame sepeda, karena dengan karakteristik material yang dimiliki dinilai cukup baik dan banyak manfaat yang didapatkan. Untuk memenuhi kelayakan sepeda untuk dijual, frame sepeda harus memiliki nilai kekerasan 16-17 HRE (112-142 HVN). Namun pada awalnya material ini memiliki nilai kekerasan 4-6 HRE, maka dari itu perlu dilakukan adanya perlakuan panas setelah dilakukan pengelasan atau bisa disebut juga PWHT. Salah satu faktor krusial pada PWHT adalah holding time, karena holding time bertujuan untuk mendapatkan temperature yang homogen dan struktur mikro yang homogen serta dapat mempengaruhi sifat mekanis pada material. Penelitian ini dilakukan guna mencari pengaruh holding time artificial aging terhadap nilai tarik, struktur mikro, dan kekerasan. Hasil pengujian tarik menunjukkan nikai rata-rata tertinggi ada pada holding time artificial aging 4 jam yaitu sebesar 250,93 Mpa. Hasil pengujian struktur mikro menunjukkan adanya pertambahan jumlah fasa Mg2Si dan semakin rapatnya struktur mikro jika berada pada holding time yang tepat. Hal itu juga mempengaruhi nilai kekerasan pada daerah tersebut, semakin banyak fasa Mg2Si maka semakin kekerasan akan meningkat. Pada pengujian struktur mikro, spesimen dengan holding time artificial aging 4 jam memiliki struktur Mg2Si yang paling banyak sehingga bersifat homogen sehingga memiliki rata-rata kekerasan tertinggi juga. Hasil uji kekerasan menunjukkan nilai tertinggi ada pada base metal dengan holding time artificial aging 3 jam yaitu sebesar 133,80 HVN dan terendah pada spesimen dengan holding time 5 jam yaitu 116,2 HVN. Khusus pada daerah weld metal, kekerasan tertinggi ada pada spesimen dengan holding time 4 jam yaitu sebesar 95,3 HVN dan nilai kekerasan terendah ada pada spesimen dengan holding time artificial aging 5 jam yaitu 82,2 HVN. Sehingga dapat disimpulkan bahwa dengan pengaruh holding time yang tepat dapat meningkatkan nilai kekerasan dan memperbaiki struktur akhir material.

Item Type: Thesis (Diploma)
Additional Information: No. Inventaris : Lokasi TA :
Uncontrolled Keywords: aluminium alloy 6061, artificial aging, holding time
Subjects: TPL - Teknik Pengelasan > Pengelasan (Welding)
Divisions: Jurusan Teknik Bangunan Kapal > D4 Teknik Pengelasan
Depositing User: Unnamed user with email repository@ppns.ac.id
Date Deposited: 02 Oct 2023 07:26
Last Modified: 02 Oct 2023 07:26
URI: http://repository.ppns.ac.id/id/eprint/5116

Actions (login required)

View Item View Item