ANALISIS VARIASI SHIELDING GAS DAN FLOW RATE PADA PENGELASAN DISSIMILAR ALUMINIUM GRADE 5083 DENGAN 6061 TERHADAP INTERNAL IMPERFECTION, STRUKTUR MIKRO, DAN KUAT TARIK

PRAKOSO, AJI BAGUS (2023) ANALISIS VARIASI SHIELDING GAS DAN FLOW RATE PADA PENGELASAN DISSIMILAR ALUMINIUM GRADE 5083 DENGAN 6061 TERHADAP INTERNAL IMPERFECTION, STRUKTUR MIKRO, DAN KUAT TARIK. Diploma thesis, Politeknik perkapalan Negeri Surabaya.

Text 0719040050 - Aji Bagus Prakoso - Analisis Variasi i Shielding _i Gas dan i Flowrate _i pada Pengelasan i Dissimilar _i Alumunium i Grade _i 5083 dengan 6061 terhadap i Internal _i i Imperfection _i , Struktur mikro, dan K-2.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Pengelasan sangat diperlukan dalam proses kontruksi pada kapal. Salah satunya yaitu menggunakan pengelasan GTAW (Gas Tungsten Arc Welding). Pengelasan sering digunakan pada pergantian lambung kapal dengan aluminium 5083 dengan 6061 sering terjadi porosity, Penyebab terjadinya porosity karena adanya udara yang terjebak disaat proses pengelasan berlangsung karena kurangnya perlindungan dari gas yang digunakan. Dan juga pengelasan diluar ruangan akan berpengaruh terhadap hasil pengelasan sendiri karena faktor alam yaitu angin. Oleh karena itu perlu adanya solusi untuk meminimalisir terjadinya porosity, Metode penelitian ini adalah experiment untuk mengetahui perbedaan variasi shielding gas dan flowrate pada pengelasan aluminium 5083 dan aluminium 6061. Instrumen pada penelitian ini radiography test, metalografi, bending, kuat tarik. Pada penelitian ini variasi yang digunakan adalah shielding gas Argon UHP dan Argon + Helium 25% dan flowrate 15 l/m dan 20 l/m. Hasil pengujian radiography test, shielding gas argon UHP menggunakan variasi flowrate 15 l/m dan variasi Flowrate 20 l/m ditemukan adanya discontinuity berupa porosity. Sedangkan dengan jenis shielding gas Ar+He 25% menggunakan flowrate 15 l/m dan flowrate 20 l/m tidak ditemukan adanya discontinuity. Hasil dari pengujian Tarik dengan kuat Tarik tertinggi sebesar 194,40 MPa dengan variasi Ar + He 25% dan Flowrate 20 l/m dan hasil kuat Tarik paling rendah dengan nilai 177,44 MPa apabila flowrate pada pengelasan lebih besar memiliki nilai kekuatan tarik yang lebih besar. Dari hasil pengujian macro tidak adanya cacat dan kedua material kurang fusi dengan sempurna. Dari hasil pengujian micro pada base metal, HAZ, weld metal tidak begitu signifikan. Dari hasil pengujian bending pada daerah face bend dinyatakan diterima dikarenakan tidak ditemukan open atau diskontiunitas, pada root bend dinyatakan diterima dengan open sebesar 3 mm

Actions (login required)

View Item