PENGELASAN GMAW PADA ALUMINIUM 5083 DENGAN BACKING GAS DAN SPECIAL JOINT GEOMETRY UNTUK PERENCANAAN WELDING PROCEDURE SPECIFICATION

Al Abid, Mochamad Nuril (2023) PENGELASAN GMAW PADA ALUMINIUM 5083 DENGAN BACKING GAS DAN SPECIAL JOINT GEOMETRY UNTUK PERENCANAAN WELDING PROCEDURE SPECIFICATION. Diploma thesis, Politeknik perkapalan Negeri Surabaya.

[img] Text
0719040049 - Mochamad Nuril Al Abid - Pengelasan i GMAW _i pada Aluminium 5083 dengan i Backing _i i Gas _i dan i Special _i i Joint _i i Geometry _i untuk Perencanaan i Welding _i i Procedure _i i Specification _i -1.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Alumunium seri 5083 pada umumnya digunakan untuk industri perkapalan, selain mempunyai sifat tahan korosi juga masa jenisnya yang ringan atau sepertiga dari baja dan tembaga. Permasalahan yang ditemukan dilapangan pada saat pengelasan aluminium adalah sulitnya penetrasi yang terjadi sehingga tidak menghasilkan pengelasan yang complete joint penetration. Pengelasan dari satu sisi atau one side sangat diuntungkan di lapangan jika lasan fusi/complete joint penetration. Dikarenakan bisa menghemat waktu dan juga biaya karena tidak diperlukan back weld. Dalam AWS Handbook Aluminum Alloys, 1997 pada figure 8.4 terdapat terdapat rekomendasi design joint geometry pengelasan satu sisi atau one side untuk mendapatkan lasan yang complete joint penetration. Special joint geometry memiliki penetrasi las yang lebih baik dibandingkan dengan sambungan singgle v-groove dengan gap atau tanpa gap. Penambahan backing gas pada pengelasan berpengaruh untuk menambah penetrasi akar las. Dari hasil pengamatan mikro dapat diketahui fasa yang terbentuk dari proses pengelasan yaitu 3 SiAl 12 , Mg 2 Al3 , dan Mg 2 Si yang menyatu dengan matrik aluminium. Pada pengujian radiografi perbedaan joint geometry memiliki pengaruh terhadap cacat yang dihasilkan, dan penggunaan backing gas tidak berpengaruh signifikan terhadap cacat pengelasan. Pada pengujian tarik variasi yang menggunakan backing gas cenderung memiliki nilai yang lebih tinggi rata-rata nilai kuat tarik variasi A1 sebesar 202.16 Mpa, B1 sebesar 228.425 Mpa. Variasi A2 sebesar 112.03 Mpa, B2 sebesar 123.665 Mpa. Sedangkan variasi B3 memiliki nilai kuat tarik yang lebih rendah dikarenakan penetrasi akar las tidak menyeluruh yaitu sebesar 196.585 Mpa, jika dibandingkan dengan variasi A3 sebesar 250.355 Mpa. Pada pengujian bending perbedaan joint geometry memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kekuatan lengkung akar las., penambahan backing gas membuat root yang dihasilkan menjadi lebih lebar yang berpengaruh pada meningkatnya kekuatan lengkung akar las pada saat spesimen ditekuk

Item Type: Thesis (Diploma)
Additional Information: No. Inventaris : Lokasi TA :
Uncontrolled Keywords: One Side Welding, Special Joint Geoometry, Aluminium 5083, GMAW, Backing Gas, Complete Joint Penetration
Subjects: TPL - Teknik Pengelasan > Pengelasan (Welding)
Divisions: Jurusan Teknik Bangunan Kapal > D4 Teknik Pengelasan
Depositing User: Unnamed user with email repository@ppns.ac.id
Date Deposited: 27 Sep 2023 07:33
Last Modified: 27 Sep 2023 07:33
URI: http://repository.ppns.ac.id/id/eprint/5111

Actions (login required)

View Item View Item