PENGARUH PARAMETER FORMING TERHADAP PERUBAHAN SIFAT MEKANIK PIPA BAJA PADA PRODUKSI PIPA HIGH FREQUENCY WELDING

Zulqarnain, Iskandar (2023) PENGARUH PARAMETER FORMING TERHADAP PERUBAHAN SIFAT MEKANIK PIPA BAJA PADA PRODUKSI PIPA HIGH FREQUENCY WELDING. Diploma thesis, Politeknik perkapalan Negeri Surabaya.

Text 0719040047 - Iskandar Zulqarnain - Pengaruh Parameter Forming Terhadap Perubahan Sifat Mekanik Pipa Baja pada Produksi Pipa i High Frequency Welding _i -1.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Forming adalah proses pembuatan pipa High Frequency Welding melalui proses pembentukan lembaran plat dari yang awalnya berbentuk lembaran menjadi lingkaran. Namun, proses forming tersebut mengakibatkan berubahnya nilai rasio Yield Strength / Ultimate Tensile Strength hingga melebihi nilai yang telah diatur dalam API 5L. Oleh karena itu perlu adanya solusi untuk menurunkan nilai rasio tersebut, sehingga penelitian ini mengangkat rumusan masalah; 1) bagaimana pengaruh variasi parameter forming pada produksi pipa HFW terhadap kuat tarik pipa baja?, 2) Bagaimana pengaruh variasi parameter forming pada produksi pipa HFW terhadap kekerasannya?, 3) bagaimana pengaruh variasi paraeter forming pada produksi pipa HFW terhadap struktur mikro?. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui variasi parameter forming terhadap kuat tarik, nilai kekerasan, dan struktur mikro pada pipa baja. Metode penelitian ini adalah experiment dengan 3 variasi forming sebagai spesimen. Instrumen dalam penelitian ini meliputi uji tarik untuk mengetahui rasio Yield Strength / Tensile Strength, Hardness Vickers dan ANOVA untuk pengukuran Hardness Value dan pengaruhnya terhadap variasi roll forming tersebut, serta microscope untuk mengetahui struktur mikronya. Dari pengujian tensile yang dilakukan, didapatkan hasil rasio YS/UTS pada variasi pertama 0,95, pada variasi kedua 0,92, dan variasi ketiga 0,90. Pada pengujian hardness didapatkan nilai hardness pada base metal 141-147 pada HAZ 146-154 dan pada fussion line 152-154, namun variasi parameter forming tersebut tidak signifikan pengaruhnya terhadap Hardness Value. Pada pengamatan makro didapatkan bahwa HAZ memiliki warna lebih gelap dan berbentuk seperti hourglass, fussion line memiliki warna lebih terang. Selain itu, hasil uji mikro menunjukkan terbentuknya fasa allotriomophic ferrite yang memperkaya sisa austenit dengan karbon, pada akhirnya berubah menjadi perlit halus. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu variasi forming dapat menurunkan nilai rasio, namun tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap nilai kekerasan dan struktur mikro. Penelitian ini diharapkan memberikan kontribusi untuk industri yang bergerak dalam bidang produksi pipa

Actions (login required)

View Item