Reyhan, Aufa Risqy (2023) ANALISIS PENGARUH VARIASI INTERPASS TEMPERATURE PADA MATERIAL CHROMIUM-MOLYBDENUM SA 387 GRADE 12 DENGAN PENGELASAN FCAW TERHADAP NILAI KEKERASAN DAN STRUKTUR MIKRO. Diploma thesis, Politeknik perkapalan Negeri Surabaya.
Text
0719040042 - Aufa Risqy Reyhan - Analisis Pengaruh Variasi i Interpass _i i Temperature _i pada Material i Chromium _i - i Molybdenum _i SA 387 i Grade _i 12 dengan Pengelasan FCAW Terhadap Nilai Kekerasan dan Struktur Mi-1.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy |
Abstract
Proses pembuatan pressure vessel memerlukan material dengan hardenability yang tinggi karena akan mendapatkan perlakuan tekanan yang cukup intens. Baja cromoly SA 387 Grade 12 merupakan baja yang sering digunakan dalam pengerjaan pressure vessel. Baja paduan Cr-Mo memiliki kelemahan yaitu rentan terhadap hydrogen cracking, sehingga harus dihindari pendinginan yang terlalu cepat. Interpass temperature disini mengambil peranan penting dalam menstabilkan proses pendinginan pada saat pengelasan. Sehingga penelitian ini mengangkat rumusan masalah; 1) Bagaimana pengaruh variasi Interpass temperature dengan pengelasan FCAW terhadap nilai kekerasan?, 2) Bagaimana pengaruh variasi Interpass temperature dengan pengelasan FCAW terhadap struktur mikro?, 3) Bagaimana nilai uji tarik pada variasi Interpass temperature dengan pengelasan FCAW?, 4) Bagaimana hasil bending pada variasi Interpass temperature dengan pengelasan FCAW?, 5) Bagaimana nilai uji impak pada variasi Interpass temperature dengan pengelasan FCAW?. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variasi Interpass temperature pada pengelasan FCAW terhadap nilai kekerasan dan struktur mikro serta perbandingan terhadap nilai uji tarik, hasil bending dan nilai uji impak. Metode penelitian ini adalah experiment menggunakan 3 spesimen dengan variasi Interpass temperature 100°C, 250°C dan 400°C. Instrumen dalam penelitian ini meliputi pengujian kekerasan, mikro, tarik, bending, dan impak. Dari hasil pengujian kekerasan diperoleh nilai kekerasan tertinggi pada daerah weld metal terdapat pada variasi interpass temperature 100°C dengan nilai rata-rata 298,07 HVN dan nilai kekerasan paling rendah terdapat pada variasi interpass temperature 400°C dengan nilai rata-rata 248,11 HVN. Pada pengujian mikro didapatkan kandungan bainite semakin sedikit pada suhu yang lebih tinggi yaitu pada variasi interpass temperature 400°C dengan nilai 59.35% bainite dan 40.65% ferrite. Hasil dari pengujian tensile menunjukkan bahwa semua spesimen memenuhi acceptance criteria sama halnya dengan pengujian bending tidak ditemukannya open sehingga dinyatakan acceptable. Pada pengujian impak, ketiga spesimen memiliki nilai impak yang lebih tinggi pada daerah HAZ daripada weld metal yang menunjukkan bahwa pada daerah HAZ memiliki ketangguhan ulet lebih besar dari daerah weld metal. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu variasi interpass temperature memiliki pengaruh signifikan terhadap nilai kekerasan dan struktur mikro. Penelitian ini diharapkan memberikan kontribusi untuk industri yang bergerak dalam bidang produksi pressure vessel
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Additional Information: | No. Inventaris : Lokasi TA : |
Uncontrolled Keywords: | Chromium-Molybdenum, FCAW, Interpass Temperature, SA 387 |
Subjects: | TPL - Teknik Pengelasan > Pengelasan (Welding) |
Divisions: | Jurusan Teknik Bangunan Kapal > D4 Teknik Pengelasan |
Depositing User: | Unnamed user with email repository@ppns.ac.id |
Date Deposited: | 27 Sep 2023 06:26 |
Last Modified: | 27 Sep 2023 06:26 |
URI: | http://repository.ppns.ac.id/id/eprint/5104 |
Actions (login required)
View Item |