ANALISIS PENGARUH VARIASI KECEPATAN ALIRAN GAS PELINDUNG DAN FILLER METAL PADA PENGELASAN 6061 TERHADAP KEKUATAN TARIK DAN CACAT PERMUKAAN

FebiaWindy, Resi (2023) ANALISIS PENGARUH VARIASI KECEPATAN ALIRAN GAS PELINDUNG DAN FILLER METAL PADA PENGELASAN 6061 TERHADAP KEKUATAN TARIK DAN CACAT PERMUKAAN. Diploma thesis, Politeknik perkapalan Negeri Surabaya.

Text 0719040033 - Resi Febiawindy - Analisis Pengaruh Variasi Kecepatan Aliran Gas Pelindung dan i Filler Metal _i pada Aluminium 6061 Terhadap Kekuatan Tarik dan Cacat Permukaan.pdf Restricted to Repository staff only Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Pengalasan merupakan metode umum dalam industri perkapalan untuk menyambung material baja dan aluminium. Aluminium sering digunakan karena memiliki sifat ringan dan tahan terhadap korosi Kekuatan sambungan las yang baik sangat dibutuhkan biasanya pada bagian lambung kapal. Untuk mendapatkan sambungan yang kuat perlu diperhatikan pemilihan filler metal dan kecepatan aliran gas. Untuk material aluminium seri 6061 dilas menggunakan proses GMAW (Gas Metal Arc Welding). Pada penelitian kali ini filler yang digunakan adalah ER 5356, ER 5556 dan ER 5183 dengan flowrate 18 lt/menit dan 26 lt/menit.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui variasi kecepatan aliran gas pelindung dan filler metal terhadap cacat permukaan maupun kekuatan tarik. Metode penelitian ini adalah experiment. Hasil pengelasan diinspeksi visual dan penetrant test untuk mengetahui diskontinuitas yang terdapat pada hasil lasan dan dilakukan pengujian radiografi untuk melihat cacat di dalam weld metal yang tidak dapat dilihat langsung dengan mata telanjang. Dari hasil pengujian tersebut terdapat cacat permukaan yaitu porosity, undercut, dan excess of penetration. Hasil pengelasan juga diuji tarik kemudian di lakukan Analysis of Varian. Metode ANOVA dua arah bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh dari berbagai kriteria yang diuji terhadap hasil yang diinginkan. Dari hasil pengujian tarik menunjukkan bahwa pengelasan dengan filler ER 5183 dan flowrate 26 lt/menit menghasilkan kekuatan tarik tertinggi yaitu 274,57 MPa. Analysis of Varian menggunakan software Minitab18 untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh filler dan flowrate pada kekuatan tarik. Variasi filler tidak memengaruhi nilai kekuatan tarik dengan tingkat signifikasi α 0,005 dengan hasil F-value filler 0,37 lebih kecil dari hasil F-tabel 5,14. Sedangkan variasi flowrate memengaruhi nilai kekuatan tarik dengan tingkat signifikasi α 0,005 dengan hasil F-value flowrate 9,69 lebih besar dari hasil F-tabel 5,99. Jika F-Value > F-tabel maka dinyatakan tolak H0 dan dinyatakan adanya pengarih dari variable Jika F-value > F-tabel maka dinyatakan terima H0 dan dinyatakan adanya pengaruh dari variabel.Penelitian ini diharapkan bisa memberikan kntribusi untuk industri kontruksi terutama kontruksi kapal.

Actions (login required)

View Item