ANALISIS STRUKTUR MIKRO, NILAI KEKERASAN DAN ESTIMASI REMAINING LIFE BERDASARKAN THICKNESS PADA PIPA OUTLET SUPERHEATER

Akhsal, Achmad Nur (2023) ANALISIS STRUKTUR MIKRO, NILAI KEKERASAN DAN ESTIMASI REMAINING LIFE BERDASARKAN THICKNESS PADA PIPA OUTLET SUPERHEATER. Diploma thesis, Politeknik perkapalan Negeri Surabaya.

[img] Text
0719040030 - Achmad Nur Akhsal - Analisis Struktur Mikro, Nilai Kekerasan dan Estimasi i Remaining Life _i Berdasarkan i Thickness _i pada Pipa i Outlet Superheater _i -2.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Superheater merupakan salah satu komponen dari boiler yang bekerja dengan memanaskan uap basah dari boiler menjadi uap kering. Pipa pada superheater memiliki kemampuan untuk menahan panas dan tekanan tinggi selama pengoperasian mesin superheater. Pipa yang terpapar suhu dan tekanan tinggi secara terus menerus menyebabkan degradasi pada struktur mikro, mengurangi sisa umur material dan merubah sifat mekanik pada pipa terutama nilai kekerasannya. Pada penelitian ini dilakukan eksperimen pada pipa outlet superheater yang telah bekerja selama 39.312 jam di Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya, sehingga akan menganalis; 1) Berapa presentase komposisi chemical pada pipa outlet?, 2) berapa besar sisa umur pipa outlet? dan 3) bagaimana korelasi struktur mikro dan nilai kekerasannya?. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui sisa umur, kondisi struktur mikro dan nilai kekerasannya. Hasil dari penelitian ini, pipa yang sedang digunakan merupakan SA-106 dengan presentase chemical yang ditunjukkan PMI berturut turut yaitu unsur Besi (Fe) sebesar 98,43%, 0,60% Manganese (Mn), 0,52% Copper (Cu), 0,27% Nickel (Ni), 0,10% Cromium (Cr), 0,047% Timbal (Pb), 0,024% Molibdenum (Mo). Sisa umur pipa bagian depan sebesar 8,4 tahunlebih cepat daripada bagian belakang pipa sebesar 37,05 tahun. Bagian depan pipa memiliki nilai kekerasan 101 HV sedangkan nilai kekerasan pada bagian belakang pipa sebesar 110 HV. Kriteria degradasi struktur mikro pada pipa bagian depan termasuk dalam stadium A sedangkan pada bagian belakang ada pada stadium B. Korelasi antara nilai kekerasan dan kondisi struktur mikro adalah semakin tinggi stadium kondisi struktur mikro pada material semakin rendah nilai kekerasan yang dimiliki material tersebut

Item Type: Thesis (Diploma)
Additional Information: No. Inventaris : Lokasi TA :
Uncontrolled Keywords: n-situ Metalografi, Remaining Life Assessment, Degradasi, Grain Size.
Subjects: TPL - Teknik Pengelasan > Pengelasan (Welding)
Divisions: Jurusan Teknik Bangunan Kapal > D4 Teknik Pengelasan
Depositing User: Unnamed user with email repository@ppns.ac.id
Date Deposited: 26 Sep 2023 07:42
Last Modified: 26 Sep 2023 07:42
URI: http://repository.ppns.ac.id/id/eprint/5091

Actions (login required)

View Item View Item