ANALISIS PENGARUH VARIASI WELDING SEQUENCE DAN JOINT DESIGN PADA SAMBUNGAN TEE-JOINT DENGAN PROSES PENGELASAN SAW SINGLE TERHADAP NILAI KEKERASAN, STRUKTUR MIKRO DAN DEFORMAS

Rakhmatullah, Satrio Bagus (2023) ANALISIS PENGARUH VARIASI WELDING SEQUENCE DAN JOINT DESIGN PADA SAMBUNGAN TEE-JOINT DENGAN PROSES PENGELASAN SAW SINGLE TERHADAP NILAI KEKERASAN, STRUKTUR MIKRO DAN DEFORMAS. Diploma thesis, Politeknik perkapalan Negeri Surabaya.

[img] Text
0719040027 - Satrio Bagus Rakhmatullah - Analisis Pengaruh Variasi i Welding Sequence _i dan i Joint Design _i pada Sambungan i Tee Joint _i dengan Proses Las SAW i Single _i Terhadap Nilai Kekerasan, Struktur Mikro, dan -1.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini menganalisis pengaruh variasi welding sequence dan joint design pada pengelasan SAW single dalam produksi H-beam di perusahaan steel structure. Metode pengelasan SAW single dipilih karena hasil dan kualitas lasan yang baik, serta kecepatan produksi yang tinggi. Namun, pengelasan SAW single memerlukan lebih banyak waktu untuk mengisi weld deposite tebal, yang dapat menyebabkan deformasi dan perubahan mechanical properties. Untuk mengatasi masalah tersebut, penelitian ini menambahkan variabel welding sequence dengan one direct dan two direct, serta variabel joint design double bevel dan no bevel, untuk mencari metode yang efisien dalam menghindari deformasi berlebihan. Hasil analisis menunjukkan variasi welding sequence dan joint design mempengaruhi nilai kekerasan weld metal dan HAZ dengan nilai terbesar 206,8 kgf/mm2 dan nilai terkecil 189,1 kgf/mm2. Joint design dengan double bevel one way dan two way memiliki nilai kekerasan weld metal yang lebih rendah daripada no bevel one way dan two way. Struktur mikro pada weld metal didominasi oleh acicular ferrite (AF), sementara HAZ menunjukkan peningkatan struktur widmanstatten ferrite (WF) dengan peningkatan variasi. Selain itu, joint design double bevel menyebabkan deformasi lebih besar daripada no bevel, dengan nilai deformasi tertinggi 1,6° dan terendah 0,5°. Kesimpulannya, penelitian ini memberikan wawasan penting bagi perusahaan dalam memilih metode dan variabel pengelasan yang tepat untuk menghasilkan H-beam dengan kualitas yang baik, menghindari deformasi berlebihan, dan memenuhi standar mechanical properties yang diinginkan. Dengan mengoptimalkan pengelasan SAW single, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi waktu produksi dan mengurangi kesalahan akibat deformasi, yang pada gilirannya akan meningkatkan kualitas dan keandalan konstruksi baja yang dihasilkan.

Item Type: Thesis (Diploma)
Additional Information: No. Inventaris : Lokasi TA :
Uncontrolled Keywords: SAW, Welding Sequence, Joint Design, Deformation, Hardness, dan Microstructure Examination
Subjects: TPL - Teknik Pengelasan > Pengelasan (Welding)
Divisions: Jurusan Teknik Bangunan Kapal > D4 Teknik Pengelasan
Depositing User: Unnamed user with email repository@ppns.ac.id
Date Deposited: 26 Sep 2023 07:27
Last Modified: 26 Sep 2023 07:27
URI: http://repository.ppns.ac.id/id/eprint/5088

Actions (login required)

View Item View Item