ANALISIS PENGARUH VARIASI HEAT STRAIGHTENING TEMPERATURE DAN TAPER ANGLE PADA PENGELASAN BEDA KETEBALAN (UNEQUAL THICKNESS) SM 490YA TERHADAP SIFAT MEKANIS DAN STRUKTUR MIKRO

Kinanda, Agwitya Naufan (2023) ANALISIS PENGARUH VARIASI HEAT STRAIGHTENING TEMPERATURE DAN TAPER ANGLE PADA PENGELASAN BEDA KETEBALAN (UNEQUAL THICKNESS) SM 490YA TERHADAP SIFAT MEKANIS DAN STRUKTUR MIKRO. Diploma thesis, Politeknik perkapalan Negeri Surabaya.

Text 0719040010 - Agwitya Naufan Kinanda - Analisis Pengaruh Variasi i Heat Straightening Temperature _i dan i Taper Angle _i pada Pengelasan Beda Ketebalan i (UnequalThickness) _i SM 490YA Terhadap Sifat Mekanis dan Struktur -2.pdf Restricted to Repository staff only Download (10MB) | Request a copy

Abstract

Perubahan sifat mekanis yang terjadi dalam proses pengelasan pembuatan konstruksi baja pada khususnya sering kali dipengaruhi oleh tidak terkontrolnya temperature yang digunakan pada saat proses heat straightening beam dan desain sambungan berupa taper transition dalam pengelasan berbeda ketebalan (unequal thickness) sehingga pada penelitian ini dilakukan analisis pengaruh heat straightening temperature dan taper angle terhadap ketangguhan, kekerasan, dan struktur mikro. Penelitian ini menggunakan material SM490YA dengan variasi heat straightening temperature 600℃, 700℃, dan 800℃ serta variasi taper angle 0:0 dan 1:2.5 pada base metal dengan ketebalan 20 mm yang disambungkan dengan pelat dengan ketebalan 14 mm menggunakan desain sambungan single V-Groove. Kemudian dilakukan uji visual, uji impact, uji hardness, analisis anova dua jalur, dan uji struktur mikro. Hasil uji visual menunjukkan tidak ada cacat di semua spesimen uji. Dari hasil energi impact pada HAZ nilai tertinggi sebesar 114 J sedangkan nilai energi impact terendah adalah 35 J. Hasil uji kekerasan vickers nilai rata-rata tertinggi didapatkan pada angka 171.7 HVN sedangkan rata-rata nilai terendah adalah 131.24 HVN. Kemudian untuk hasil uji struktur mikro yang didapatkan pada penelitian kali ini terdapat beberapa fasa diantaranya adalah ferrite, acicular ferrite, dan pearlite. Dari hasil penelitian diharapkan menjadi pertimbangan oleh perusahaan dalam menjaga heat straightening temperature dan joint design dalam hal ini adalah taper transition ketika terdapat sambungan pengelasan berbeda ketebalan.

Actions (login required)

View Item