EVALUASI TEKNIS DAN PEMODELAN EMISI SO2 DAN NO2 DARI CEROBONG BATUBARA INDUSTRI PENGOLAHAN SUSU MENGGUNAKAN SOFTWARE SCREEN VIEW

Maulidivianti R, Devis Reflinda (2023) EVALUASI TEKNIS DAN PEMODELAN EMISI SO2 DAN NO2 DARI CEROBONG BATUBARA INDUSTRI PENGOLAHAN SUSU MENGGUNAKAN SOFTWARE SCREEN VIEW. Diploma thesis, Politeknik perkapalan Negeri Surabaya.

[img] Text
1019040019 - Devis Reflinda Maulidivianti R - Evaluasi Teknis dan Pemodelan Emisi SO2 dan NO2 Dari Cerobong Batubara Industri Pengolahan Susu Menggunakan i Software SCREEN View _i .pdf
Restricted to Repository staff only

Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Pembakaran batubara pada unit boiler di industri pengolahan susu menghasilkan emisi gas SO2 dan NO2.. Emisi dikeluarkan melalui cerobong dan nantinya akan menyebar menuju daerah di sekitarnya sehingga perlu adanya penelitian mengenai sebaran gas SO2 dan NO2 tersebut. Tujuan penelitian ini untuk mengalisis pola sebaran SO2 dan NO2 yang dihasilkan oleh cerobong untuk musim hujan dan musim kemarau menggunakan software SCREEN View™, untuk mengidentifikasi tentang kesesuaian teknis cerobong, serta memberikan rekomendasi terkait hasil penyebaran gas SO2 dan NO2 serta teknis cerobong. Visualisasi pola sebaran menggunakan QGIS 3.10. Hasil simulasi menunjukkan saat musim hujan dan musim kemarau, emisi SO2 dan NO2 menyebar ke arah timur laut dengan kecepatan angin rata-rata 2,49 m/s dan 2,90 m/s. Hasil sebaran emisi tersebut menghasilkan nilai konsentrasi maksimum untuk sebaran emisi SO2 dan NO2 untuk musim hujan berada pada jarak 434 meter dengan konsentrasi maksimum 80,20 μg/m3 dan 7,21 μg/m3, sedangkan untuk musim kemarau berada pada jarak 411 meter dengan konsentrasi maksimum 33,84 μg/m3 dan 4,94 μg/m3. Secara teknis cerobong, yang belum memenuhi persyaratan adalah : diameter lubang sampling, kecepatan alir gas dari cerobong, ketersediaan pelat penahan angin, dan kesesuaian warna cerobong. Rekomendasi hasil penyebaran SO2 dan NO2 yaitu, dilakukan pengolahan gas sebelum gas dibuang melalui cerobong menggunakan metode wet scrubber dengan injeksi kapur terhidrasi [Ca(OH)2]. Rekomendasi teknis cerobong berdasarkan peraturan yang berlaku seperti diameter lubang sampling minimal 3,5 – 4 inch atau 10-11 cm, kecepatan alir gas dari cerobong sebaiknya lebih besar dari 20 m/s dengan menaikkan daya pada pompa, ketersediaan pelat penahan angin sebaiknya melingkari cerobong secara memanjang ke arah ujung atas, dan kesesuaian warna cerobong harus mencolok agar mudah terlihat.

Item Type: Thesis (Diploma)
Additional Information: No. Inventaris : Lokasi TA :
Uncontrolled Keywords: screen view, cerobong, musim, peraturan, SO2 dan NO2
Subjects: PL - Teknik Pengolahan Limbah > Analisa limbah gas dan partikulat
Divisions: Jurusan Teknik Permesinan Kapal > D4 Teknik Pengolahan Limbah
Depositing User: Unnamed user with email repository@ppns.ac.id
Date Deposited: 19 Sep 2023 06:27
Last Modified: 19 Sep 2023 06:27
URI: http://repository.ppns.ac.id/id/eprint/4992

Actions (login required)

View Item View Item