PENYUSUNAN HIRADC UNTUK MENGANALISIS RISIKO PEKERJAAN PRODUKSI BENANG PLASTIK BERDASARKAN DATA KECELAKAAN (STUDI KASUS: PERUSAHAAN KARUNG PLASTIK)

Nurdiatna, Debbye Violga (2023) PENYUSUNAN HIRADC UNTUK MENGANALISIS RISIKO PEKERJAAN PRODUKSI BENANG PLASTIK BERDASARKAN DATA KECELAKAAN (STUDI KASUS: PERUSAHAAN KARUNG PLASTIK). Diploma thesis, Politeknik perkapalan Negeri Surabaya.

Text 0519040097 - Debbye Violga Nurdiatna - Penyusunan HIRADC untuk Menganalisis Risiko Pekerjaan Produksi Benang Plastik Berdasarkan Data Kecelakaan (Studi Kasus Perusahaan Karung Plastik)-1.pdf Restricted to Repository staff only Download (12MB) | Request a copy

Abstract

Perkembangan industri yang ada di Indonesia mengalami kemajuan yang sangat pesat sehingga mengakibatkan adanya peningkatan daya serap tenaga kerja pada sektor industri. Hal tersebut mempengaruhi aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Industri yang bergerak pada bidang manufaktur memproduksi karung plastik berupa woven bag dan jumbo bag. Industri ini memiliki beberapa divisi dan jenis pekerjaan beragam yang memiliki potensi bahaya yang berbeda-beda. Berdasarkan data kecelakaan kerja, divisi extruder atau pekerjaan produksi benang plastik memiliki tingkat kecelakaan tertinggi. Oleh karena itu perlu dilakukan analisis risiko dengan melakukan penyusunan Hazard Identification Risk Assessment and Determining Control (HIRADC) untuk dilakukan identifikasi bahaya, penilaian risiko serta pemberian rekomendasi sesuai standar dan disesuaikan keadaan perusahaan. Setelah penyusunan HIRADC ditemukan risiko tinggi pada HIRADC. High risk yang ditemukan akan dilakukan analisis dengan Fault Tree Analysis (FTA) untuk mencari basic cause dari risiko tinggi. Expert Judgement dalam penelitian ini dibutuhkan untuk membantu dalam penyusunan HIRADC. Berdasarkan hasil identifikasi bahaya dan analisis risiko diperoleh 10 potensi bahaya tinggi. Top event pada FTA diperoleh dari dampak potensi bahaya tinggi. Dari semua top event didapatkan 32 basic cause. Rekomendasi diberikan pada semua basic cause dengan menggunakan hirarki pengendalian yaitu eliminasi, substitusi, rekayasa teknik, administrasi, dan APD sesuai dengan kebutuhan basic cause

Actions (login required)

View Item