ANALISIS LAJU KOROSI PADA PELAT BAJA LAMBUNG KAPAL KM. SAKURA 09 DENGAN ULTRASONIC THICKNESS TEST

Julianto, Dicky Alvin (2023) ANALISIS LAJU KOROSI PADA PELAT BAJA LAMBUNG KAPAL KM. SAKURA 09 DENGAN ULTRASONIC THICKNESS TEST. Diploma thesis, Politeknik perkapalan Negeri Surabaya.

Text 0320030030 - Dicky Alvin Julianto - Analisis Laju Korosi Pada Pelat Baja Lambung Kapal KM. Sakura 09 Dengan i Ultrasonic Thickness Test _i -1.pdf Restricted to Repository staff only Download (9MB) | Request a copy

Abstract

Kontruksi kapal yang terbuat dari pelat baja menjadikan korosi sebagai ancaman yang serius untuk industri perkapalan. Korosi tidak dapat dicegah, hanya bisa diperlambat laju korosinya menggunakan coating maupun zinc anode. Perawatan kapal karena korosi dapat dilakukan dengan inspeksi yang dilakukan beberapa tahun sekali. Inspeksi pada umumnya dilakukan menggunakan metode ultrasonic test untuk mengetahui ketebalan pelat baja yang berkurang karena terjadinya korosi. Pelat baja yang tidak memenuhi persyaratan minimum akan dilakukan penggantian pelat atau replating. Dari hasil inspeksi akan diperoleh data ketebalan pelat yang digunakan sebagai acuan dalam melakukan replating. Penelitian ini menganalisis laju korosi pada lambung kapal dengan metode ultrasonic test untuk mendapatkan nilai laju korosi dan nilai minimum ketebalan pada pelat lambung kapal. Dari hasil pengujian ultrasonic test didapatkan nilai ketebalan pelat lambung KM. SAKURA 09 2020 paling tebal pada pelat keel yaitu 14 mm dan pada tahun 2023 paling tebal pada pelat keel yaitu 13,8 mm. Dari perhitungan laju korosi didapatkan nilai rata-rata laju korosi paling tinggi pada KM. SAKURA 09 sebesar 0,0008 mm/y pada sisi starboard pelat keel, sedangkan sisi portside memiliki rata-rata yang sama yaitu 0,0002 mm/y. Sementara dari hasil perhitungan minimum ketebalan pelat sebagai acuan replating menghasilkan 12 pelat sisi starboard dan 11 pelat sisi portside harus dilakukan replating.

Actions (login required)

View Item